- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 2,28 miliar saham pada kisaran harga Rp280-305 per unit. Dengan perolehan dana hasil IPO pada November 2011 itu, VIVA siap berekspansi.
Presiden Komisaris VIVA, Anindya Novyan Bakrie menjelaskan, sebagian besar dana hasil IPO itu akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja perseroan guna pengembangan bisnis.
"Mayoritas untuk pengembangan usaha dan sebagian kecil untuk membayar utang kepada Credit Suisse," kata Anindya di sela IPO Update VIVA di Jakarta, Senin 24 Oktober 2011.
Namun, ia menjelaskan, utang ke Credit Suisse tersebut tidak akan dibayar semua. Anindya juga optimistis, IPO VIVA akan berjalan sukses di tengah krisis ekonomi global, karena kekuatan konsumsi domestik Indonesia yang kuat.
Direktur Keuangan VIVA, Charlie Kasim, menambahkan, perseroan akan terus berekspansi, di antaranya melalui peluncuran portal komunitas VIVAbola pada kuartal IV-2011. Selain itu, perseroan akan meluncurkan portal komunitas lifestyle dengan domain VIVAlife pada kuartal I-2012.
"Masing-masing portal investasi US$1 juta. Investasi ini kecil karena kami sudah belajar dari peluncuran VIVAnews.com. Saat itu, investasi US$4 juta dan trafik sekarang sudah besar, sehingga sudah ada lokomotif yang membantu," tuturnya.
Perseroan, dia melanjutkan, juga akan meluncurkan stasiun televisi baru bernama Sports One yang fokus di bola. Namun, dia belum bisa memaparkan berapa investasi yang akan dikeluarkan. "Tidak banyak, sangat minimum. Kami akan akuisisi stasiun televisi, jika frekuensi di daerah tidak tersedia," katanya. (art)
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A
