- VivaNews/ Nur Farida
VIVAnews - Pemerintah berjanji akan memberi perhatian pada pegawai di institusi yang akan terkena peleburan dikarenakan pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kepastian akan kelanjutan hidup pegawai akan dikelola sebaik-baiknya.
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo menilai kegelisahan dari para pegawai Bank Indonesia merupakan sesuatu yang wajar. Namun dirinya mengingatkan kepada para pegawai bank sentral tersebut untuk tidak perlu khawatir.
"Saya pikir wajar kalau seandainya di institusi yang sedang akan dibangun, unsur SDM itu ingin memperoleh kepastian," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 26 Oktober 2011.
Menurut Agus, peleburan lembaga yang tergabung dalam OJK nantinya tidak hanya terjadi pada Bank Indonesia (BI). Pemerintah juga berencana melebur Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bappepam-LK)
Di lain pihak, Deputi Gubernur BI, Ardhayadi, mengaku belum membaca secara resmi pengalihan pengawasan perbankan dari BI ke OJK. Namun dia memperkirakan jika hal itu terjadi, maka akan ada masa transisi.
Begitu pula dengan nasib karyawan BI, khususnya di bidang pengawasan, yang harus melebur dalam OJK. Bahkan, setelah bidang pengawasan melebur ke OJK, direksi BI telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif. "Kami bentuk tim transisi dari Bank Indonesia," tuturnya.
BI, lanjutnya, juga telah menyiapkan skenario untuk merotasi atau memindahkan pegawai di bidang pengawasan tersebut ke bidang lainnya.
Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris
Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto bersama istri menghadiri akad nikah Esy Risdianti, putri sulung Gubernur Jambi Al Haris.
