PLN Serap Biosolar Pertamina 400 Ribu KL

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) memprediksi dapat menyerap penggunaan biosolar dari Pertamina untuk pembangkit-pembangkit listrik sebesar 400 ribu kilo liter (KL) pada tahun ini.

Menurut Direktur Pembangkitan Jawa, Madura dan Bali PLN Murtaqi Syamsuddin, hal itu dapat terwujud dengan catatan proyek percobaan (pilot project) penggunaan biosolar yang telah diterapkan di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Gresik berjalan sesuai rencana.

"Kalau pilot project ini berhasil, secara teknis PLN akan perluas ke pembangkit lain secara bertahap, sesuai kemampuan produksi biosolar dan 'blending plant' (tempat pencampuran BBM fosil dengan nabati) Pertamina," ujar dia melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 31 Januari 2009.

Murtaqi menuturkan, pagi tadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro sudah meresmikan penggunaan biosolar di PLTGU Gresik dengan kapasitas 20 Megawatt (MW).

"Betul pilot project di PLTG Gresik 20 MW sudah selesai. PLTG ini adalah mesin pembangkit jenis 'open cycle' dan sudah diujicobakan sejak Desember 2008 yang mengunakan HSD (bahan bakar solar murni) 95 persen yang dicampur dengan biosolar kadar 5 persen," tutur dia.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Murtaqi menambahkan, penggunaan biosolar dengan kadar 5 persen itu secara teknis cukup layak. Artinya, tidak terlihat dampak pada mesin. "Meski begitu, PLN terus melakukan kajian dan pengamatan," ujarnya.

Sedangkan manfaat dari sisi ekonomi, kata dia, PLN mungkin akan membayar biosolar tersebut sama dengan harga HSD.

Murtaqi mengakui, ada manfaat strategis lain yang bisa dirasakan PLN yaitu bisa mengurangi konsumsi HSD dan meningkatkan porsi penggunaan bahan bakar nabati yang dapat diperbaharui dan sumbernya melimpah di Indonesia.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024