Soal Dana Freeport, Polri Tak Komentari ICW

Aksi demonstrasi berdarah PT Freeport
Sumber :
  • REUTERS/ Muhammad Yamin

VIVAnews - Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat total dana keamanan dari PT Freeport Indonesia ke Kepolisian sejak tahun 2001 sampai 2010 mencapai US$79,1 juta. Mabes Polri enggan mengomentari lebih jauh mengenai data yang dimiliki ICW ini.

"Kita jangan berandai-andai, soalnya ini kan kita baru liat dari ICW-nya. Kami kan pejabat publik, jadi harus jelas," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Markas Besar Kepolisian RI, Rabu, 2 November 2011.

Saud melanjutkan, tim pengawas internal dari Mabes Polri tengah mengambil data di Papua. Polri juga siap diaudit secara transparan mengenai data itu.

"Kalau ada penyimpangan kita siap dipanggil," kata dia.

Saud mengatakan, Mabes Polri juga sudah memberangkatkan tim untuk mengecek data-data di Papua. Tim itu terdiri dari pengawas internal dan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum). Sementara siapa saja yang akan diperiksa di Papua Irwasum yang akan menentukan.

Apakah termasuk menanyakan mantan-mantan Kapolda Papua terkait dana Freeport itu?

"Saya kira itu secara lengkap nanti setelah tim kerja. Memang kalau sudah pengawas internal itu kan sudah komlit," jawab Irjen Saud.

Sebelumnya, ICW pernah melansir data dari laporan keuangan PT Freeport Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir. Berikut rincian "dana keamanan" Freeport yang dilansir ICW:

2001: US$4,7 juta
2002: US$5,6 juta
2003: US$5,9 juta
2004: US$6,9 juta
2005: US$6,0 juta
2006: US$9,0 juta
2007: US$9,0 juta
2008: US$8,0 juta
2009: US$10,0 juta
2010: US$14,0 juta

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024