Bursa Saham Merespons Janji Mundur PM Italia

Sejumlah pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Bursa saham Indonesia kembali menguat di awal transaksi Rabu 9 November 2011. Berita terkait rencana mundurnya Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi yang direspons positif bursa global disinyalir menjadi pemicu ramainya lagi aksi beli saham di pasar domestik.

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pagi ini dibuka menguat 23,46 poin atau 0,61 persen di posisi 3.829,10. Pada prapembukaan, IHSG juga bergerak positif dengan kenaikan 22,60 poin atau 0,59 persen ke level 3.828,25.

Menurut analis PT Trust Securities, Suhendra Wahid, janji mundurnya Berlusconi yang memberikan harapan bahwa penyelesaian utang Eropa mulai terurai, ternyata memberikan optimisme kepada investor untuk kembali masuk kepada investasi aset-aset berisiko seperti komoditas dan saham.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

"Terbukti, harga komoditas dan indeks acuan Dow Jones berhasil ditutup menguat," tuturnya dalam risetnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu.

Kondisi tersebut, dia melanjutkan, turut memberikan insentif positif kepada bursa Indonesia dan berimplikasi kepada munculnya kembali minat beli terhadap saham-saham berkapitalisasi besar yang dalam beberapa hari terakhir sempat lesu.

Namun, Suhendar mengaku bahwa agenda lokal yaitu keputusan Bank Indonesia yang akan menentukan arah suku bunga acuan juga menjadi sangat penting, mengingat faktor risiko di dalam dan luar negeri juga besar.

"Indeks pada perdagangan hari ini sepertinya berpeluang menguat dan mencoba menembus level 3.850 sebelum ada keputusan mengenai arah suku bunga," tuturnya.

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Saham Asia Naik

Sementara itu, indeks saham Asia pagi ini juga dibuka menguat dan mata uang euro berhasil memantapkan diri setelah PM Italia Silvio Berlusconi mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri. Pernyataan Berlusconi itu meningkatkan harapan bagi negara pemberi utang mengenai kelanjutkan reformasi Italia yang terancam terkena krisis utang zona euro.

Indeks saham Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI, naik 0,8 persen. Sementara itu, di bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 juga dibuka menguat tipis 0,8 persen.

Mata uang euro juga menguat, sebagai dampak adanya harapan dari ketidakpastian politik di Italia yang berhasil mengembalikan kepercayaan investor terhadap mata uang tunggal tersebut. Euro menguat terhadap dolar Amerika Serikat ke level US$1,3825. Level tertinggi euro di posisi US$1,3847 terjadi pada Selasa, kemarin.

"Akan ada reaksi spontan, tanpa pikir panjang terhadap berita Berlusconi yang siap mengundurkan diri. Namun, tidak jelas siapa yang memiliki cukup dukungan politik untuk mengambil posisinya dan melakukan reformasi nyata di Italia," kata Yumi Nishimura, analis teknikal senior di Daiwa Securities, seperti dilansir laman Reuters.

Berlusconi mengatakan akan mundur setelah parlemen secara tuntas menyetujui reformasi anggaran, seperti yang dituntut sesama pemimpin Eropa. (art)

Bantah Selingkuh, Rizky Nazar Tantang Netizen Buktikan Video Ciuman dengan Salshabilla Adriani
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024