Harga Jatuh, China Khawatir Ekonomi Melambat

Kota Shanghai
Sumber :
  • Courtesy of Gensler

VIVAnews - Tingkat inflasi tahunan China turun menjadi 5,5 persen pada Oktober 2011. Ini merupakan penurunan bulanan ketiga setelah mencapai puncak tertinggi dalam tiga tahun yang terjadi pada Juli lalu.

Kantor berita Reuters, Rabu 9 November 2011 melaporkan, Perdana Menteri China, Wen Jiabao, mengatakan, harga barang-barang di China telah mengalami penurunan dibandingkan pada Juli lalu.

Sepanjang Januari hingga Oktober, harga barang di tingkat produsen hanya naik 5,0 persen. Sementara itu, pada Januari-September harga barang naik hingga 6,5 persen.

"Sejak Oktober, harga barang domestik secara keseluruhan telah jatuh," kata Wen seperti dikutip dalam sebuah situs pemerintah. "Harga daging babi dan telur telah jatuh, tetapi harga buah, produk susu, daging sapi, dan kambing tetap pada tingkat tinggi."

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Inflasi tetap menjadi fokus utama bagi investor. Tekanan harga yang memicu ekspektasi bahwa Bank Rakyat China (People's Bank of China) mulai memudahkan kebijakan moneter, membuat eksportir merasa khawatir benar-benar terjadi pelambatan pertumbuhan ekonomi global.

Para pemimpin China mulai berbicara dalam beberapa pekan terakhir mengenai kebijakan makroekonomi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Hal ini membuat jelas bahwa menstabilkan harga dan memerangi inflasi tetap menjadi prioritas utama pemerintah China.

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan, Perdana Menteri juga mengatakan bahwa pemerintah China tidak akan mengendurkan kebijakan untuk mengendalikan pasar properti yang tengah 'memanas'.

Wen mengatakan, pembangunan proyek perumahan yang disubsidi pemerintah akan membantu meredakan ketegangan pasokan dan menekan tingkat inflasi perumahan.

Data menunjukkan bahwa harga pangan, sumber utama tekanan inflasi di China, jatuh pada Oktober sebesar 0,2 persen dibanding September. Kondisi ini menambah ekspektasi bahwa inflasi China kemungkinan akan berada pada tren penurunan yang solid.

"Hal ini menunjukkan tekanan inflasi memang melambat," kata Zhang Zhiwei, ekonom di Nomura, Hong Kong.

Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

"Tekanan inflasi yang lebih rendah menyisakan ruang untuk mengutak-atik kebijakan lebih lanjut. Bank Rakyat China sudah sedikit melonggarkan likuiditas dengan operasi pasar terbuka pada Oktober," tuturnya. (art)

Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024