Keuntungan Bangun Bandara di Karawang

Peta Kabupaten Karawang
Sumber :

VIVAnews - Pemerintah berencana membangun bandar udara di wilayah Jakarta bagian timur, tepatnya di Karawang sebagai antisipasi kelebihan kapasitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Menurut Pengamat Perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, pembangunan Bandara Karawang tersebut harus direalisasikan pemerintah. Sebab, akan banyak keuntungan dari proyek tersebut.

"Nantinya, akan terintegrasi antara jalan tol Trans Jawa, jalur kereta api lintas utara jawa yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Cirebon, Jawa Tengah hingga ke Jawa Timur, dengan pelabuhan udara," kata dia, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa 15 November 2011.

Selain itu, Yayat menambahkan, akan terpecahkan mobilitas orang maupun volume kendaraan yang selama ini menumpuk menuju ke DKI Jakarta dan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. "Kalau bandara ini (Bandara Kerawang) dibangun, dampaknya kemacetan akibat kendaraan dan mobilitas orang terurai," tuturnya.

Dia juga mengungkapkan, keuntungan-keuntungan lain dibangunnya bandara tersebut, yaitu semakin tumbuhnya kawasan industri di kawasan Karawang, Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat, dan sekitarnya. "Tentunya, tumbuh kembangnya industri kreatif yang menjadi program pemerintah turut terpacu," ujar Yayat.

Yayat menegaskan, dengan dibangunnya bandara tersebut, pastinya akan terjadi pengembangkan wilayah baru yang diprediksi juga ikut memangkas angka pengangguran.

Seperti diketahui, pemerintah berencana membangun bandar udara pendukung Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diprediksi akan mengalami kelebihan kapasitas penumpang dua hingga tingga tahun mendatang.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, pembangunan bandara pendukung tersebut bertujuan untuk mengantisipasi Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang diperkirakan hanya bertahan 2014-2015.

"Untuk itu, saat ini kita sedang melakukan studi lokasi. Sebab, paling tidak tahun 2013 bandara pendukung ini sudah dibangun," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa.

Sedangkan untuk lokasi badar udara itu, Bambang mengungkapkan, terletak di wilayah Karawang. "Tepatnya di mana, lokasi itu masih didalami oleh tim pengkaji yang dibentuk pemerintah," kata dia. (umi)

Police Record 301 Traffic Accidents on Eid Homecoming Exodus
Kereta Cepat Whoosh (dok. KCIC)

KCIC Sebut Penumpang Whoosh Melonjak di Lebaran Kedua Idul Fitri

KCIC Sebut Penumpang Whoosh Melonjak di Lebaran Kedua Idul Fitri

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024