10 Lembaga Bentukan Pemerintah Dibubarkan

Azwar Abu Bakar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pemerintah membubarkan 10 Lembaga Non Struktural  dalam rangka perampingan struktur lembaga negara sebagai bentuk reformasi birokrasi.

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, pembubaran dilakukan setelah hasil evaluasi menunjukan bahwa lembaga tersebut tidak lagi efektif.

"Serta sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan urusan pemerintah secara keseluruhan," jelasnya saat ditemui dikantornya, Jakarta, Rabu 16 November 2011.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Azwar menjelaskan, pembubaran kesepuluh lembaga nonstruktural juga dikarenakan tugas dan fungsi lembaga tersebut dilakukan juga oleh lembaga lain.

Pemerintah memastikan, para pegawai yang berada di lembaga yang dibubarkan ini akan dikembalikan ke induknya.

Kesepuluh lembaga itu antara lain:
1. Komisi Hukum Nasional
2. Dewan Gula Indonesia
3. Dewan Buku Nasional
4. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional
5. Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia
6. Badan Pengembangan KAPET
7. Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahaan dan Permukiman Nasional
8. Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
9. Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak
10. Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan.

Kedepannya, Azwar menyatakan, evaluasi terhadap lembaga pemerintah akan terus dilakukan. Bidang-bidang tertentu dalam suatu kementerian ataupun lembaga akan dilakukan peninjauan ulang apakah masih dibutuhkan atau tidak.

"Ini bentuk bagi perampingan yang tidak hanya pada PNS tetapi juga lembaga," imbuhnya.

Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah

Selain membubarkan lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah juga berencana menghapus sejumlah jabatan eselon di lembaga yang dimilikinya. Hal ini sebagai upaya penjaminan efektivitas pelaksanaan tugas organisasi.

"Kita juga ada rencana hilangkan eselon. Saat ini eselon kan sangat banyak sampai sembilan," ujar Azwar.

Penghapusan eselon ini, selanjutnya akan digantikan oleh tenaga ahli yang direkrut dari kalangan profesional. Selain sebagai upaya efektivitas, tambahnya, penghapusan eselon ini juga sebagai bentuk pembinaan karir para pegawai. (eh)

Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024