Dulu Kaya Rempah, Impor RI Meningkat Terus

Rempah Rempah
Sumber :

VIVAnews - Indonesia yang telah lama dikenal sebagai penghasil rempah-rempah terbaik di dunia sejak masa penjajahan kini justru menjadi salah satu importir produk hasil bumi itu. Kendati nilai ekspor rempah Indonesia masih cukup tinggi, namun, impor rempah Indonesia juga terus meningkat.

"Ekspor masih meningkat, tapi impor meningkat lebih besar, produk akhir dari rempah adalah obat-obatan herbal, jamu, produk makanan dan minuman, serta sedikit kosmetik," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat berbincang dengan wartawan di Press Room Kementerian Perdagangan di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2011.

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Perdagangan, ekspor rempah pada 2009 mencapai US$796 juta, kemudian meningkat pada 2010 menjadi US$1,165 miliar dan pada Januari-Agustus 2011 telah mencapai US$853 juta.

"Sampai akhir tahun ekspor diperkirakan akan naik tapi tidak akan terlalu besar sekitar US$1,2-1,3 miliar," ungkapnya.

Dari sisi impor, pada 2009 tercatat nilai impor rempah mencapai US$409 juta, melonjak menjadi US$539 juta pada 2010, dan pada Januari-Agustus sudah mencapai US$653 juta. "Impor pada 2011 diperkirakan bisa mendekati US$750-800 juta," kata dia.

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Bayu mengungkapkan, jenis rempah-rempah yang diimpor ke Indonesia adalah produk rempah semi olahan, seperti cengkeh dari Madagaskar. Importir di tanah air juga sering mendatangkan produk rempah berupa bawang, jahe, dan beberapa jenis lainnya.

Wakil Mendag mengungkapkan gambaran ekspor dan impor rempah itu sangat penting terutama untuk mengetahui bahwa permintaan pasar domestik masih cukup besar. "Ekspor naik tapi impor naik, juga itu menunjukkan permintaan domestik yang besar," tuturnya.

Bayu menambahkan saat ini terdapat sekitar 1.100 jenis rempah yang tumbuh di Indonesia. Namun dari jumlah tersebut, Dewan Rempah baru dapat mendokumentasikan sebanyak 200 jenis. "Ini luar biasa, kita punya plasma nuftah yang tinggi," kata dia.

Walau terkenal sebagai produsen rempah dunia, pemerintah mengaku tidak ingin bernostalgia dengan masa lalu hanya dengan mengekspor dalam bentuk produk mentah. Pemerintah berkeinginan agar produsen rempah nasional juga bisa memberikan nilai tambah pada produknya serta fokus pada pasar domestik dan diversifikasi pasar luar negeri.

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

"Produsen kita ekspor US$1,2 miliar, tapi kita juga impor sekitar US$653 juta. Bayangkan itu jika ekspor sebegitu dan domestik digarap juga," kata dia.

Untuk itu, pemerintah menilai Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan pangsa pasar rempah yang sangat besar tersebut. Industri tanah air membutuhkan produk, tetapi juga membutuhkan industri menengah untuk pengolahan rempah, sehingga pasar domestik dan ekspor akan sama-sama tergarap. (kd)

Kecelakaan beruntun akibat truk yang ugal ugalan terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim, Jakarta Timur, Rabu 27 Maret 2024.

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi mengaku masih kesulitan memeriksa sopir ugal-ugalan yang menyebabkan kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024