- www.ciputra.org
VIVAnews - PT Ciputra Property Tbk menyatakan tidak tertarik lagi dengan rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk membangun Menara BUMN. Kondisi itu membuat Kementerian BUMN membuka kesempatan pengembang lain untuk masuk.
"Tidak apa-apa, karena masih banyak developer lain," kata Deputi Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN, Sumaryanto Widayatin, saat berbincang dengan VIVAnews.com, di Jakarta, Kamis 24 November 2011.
Menurut Sumaryanto, tawaran Ciputra Property beberapa waktu lalu yang ingin membangun Menara BUMN di lahan seluas 14 hektare--eks Markas Besar Angkatan Udara--milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ternyata bermasalah. "Masalah kepemilikan tanah belum selesai," ujarnya.
Rencana pembangunan Menara BUMN di lingkungan Kementerian BUMN sendiri masih dalam kajian mendalam. Ia berharap dalam satu tahun ke depan kajian Menara BUMN sudah dapat selesai dan benar-benar menjadi ikon yang dapat dibanggakan.
Sebelumnya, Ciputra Property menampik pernah menyatakan tertarik dengan rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk membangun Menara BUMN. Padahal sebelumnya, pendiri Grup Ciputra, Ciputra, pernah melontarkan keinginannya untuk menjadi investor pembangunan Menara BUMN itu.
Selain Grup Ciputra, menurut Menteri BUMN saat itu, Mustafa Abubakar, beberapa peminat lain di antaranya PT Adhi Karya Tbk serta Dana Taspen. (art)
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
