jembatan kutai kartanegara roboh

DPR Desak PU Bentuk Tim Independen

Jembatan Kutai Kartanegara runtuh
Sumber :
  • REUTERS/Rizal Adi Nugroho

VIVAnews - Rapat kerja antara Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat dengan Kementerian Pekerjaan Umum membahas robohnya Jembatan Kutai Kartanegara menghasilkan sejumlah rekomendasi. Dalam rapat tersebut, DPR meminta Kementerian PU membentuk tim untuk mengusut tuntas penyebab robohnya jembatan yang baru berusia 10 tahun tersebut.

Selain anggota Komisi V dan Kementerian PU, rapat yang digelar pada Kamis 1 Desember 2011 di Gedung DPR, Jakarta ini juga diikuti oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Bupati Kutai Kartanegara, Kepala Basarnas, Wakorlantas Polri, Direksi PT Perentjana Djaja, Direksi PT Hutama Karya, dan Direksi PT Bukaka Teknik Utama.

Berikut kesimpulan yang dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat, Mulyadi:

1. Komisi V DPR RI mendukung upaya-upaya Basarnas untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban yang sampai saat ini terhalang beberapa kendala. Komisi V DPR RI juga meminta Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk membebaskan biaya perawatan serta memberikan santunan kepada masyarakat yang menjadi korban.

2. Komisi V DPR RI meminta Kementerian PU untuk melakukan investigasi secara menyeluruh atas runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara dengan membentuk Tim Independen yang berasal dari pakar bidang konstruksi khusus konstruksi jembatan dari perguruan tinggi (di antaranya ITB, ITS, UGM, UI), Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia dan Litbang PU serta menyampaikan hasilnya kepada Komisi V DPR paling lambat 30 hari kerja.

3. Guna menjamin aksesbilitas wilayah, Komisi V DPR RI mendukung langkah Kementerian Perhubungan mengadakan sarana transportasi darurat untuk menggantikan sementara fungsi jembatan.

4. Komisi V DPR RI meminta Pemerintah untuk segera mengangkat reruntuhan jembatan agar lalu lintas dan angkutan sungai di sungai Mahakam dapat dipulihkan secepatnya.

5. Untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa yang akan datang maka komisi V DPR RI meminta Kementerian PU untuk melakukan audit teknis terhadap jembatan dengan bentang panjang, terutama jembatan dengan sistem suspension (jembatan gantung) dan cable stayed.

6. Komisi V DPR RI mendesak Kementerian PU untuk segera menyelesaikan norma, standar, pedoman dan kriteria (NSPK) bagi pemeliharaan jembatan dengan bentang panjang.

7. Komisi V DPR RI meminta kepolisian RI untuk mengoptimalkan manajemen lalu lintas untuk meminimalisir gangguan terhadap mobilitas masyarakat.

8. Komisi V DPR RI mendukung sharing pendanaan melalui APBN untuk pembangunan kembali Jembatan Kutai Kartanegara. (eh)

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024