Bumi Teknokultura Masuk Bisnis Biodiesel

VIVAnews - PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) dikabarkan berencana masuk bisnis tanaman biodisel tahun ini. 

Sumber VIVAnews mengatakan, perseroan kabarnya saat ini tengah mengkaji sejumlah opsi, salah satunya membuka perkebunan pohon jarak. "Bahkan, emiten ada rencana mengakuisisi ladang atau perusahaan yang sudah bermain di sektor itu," ujarnya di Jakarta, Rabu malam, 4 Februari 2009.

Direktur Utama Bumi Teknokultura Frangky Tjokrosaputro ketika dikonfirmasi mengakui bahwa perseroan bakal mendiversifikasi usahanya yang selama ini menekuni budidaya tanaman hias.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

"Kami memang berniat masuk bisnis bahan bakar alternatif atau biodiesel, tapi itu masih merupakan salah satu opsi diversifikasi emiten," kata dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis, 5 Februari 2009.

Dia mengakui, bila rencana tersebut sudah mendekati kepastian, perseroan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan. "Jadi, saat ini masih sebagai salah satu opsi," ujar Frangky.

Per 30 Januari 2009, Benny Wirawansa memiliki saham berkode BTEK sebesar 19,69 persen, Danny Tanoto BSC 11,32 persen, Edy Suwarno Al Jab L Sing 20,04 persen, Gunawan Angkawibawa 12,06 persen, dan Sutopo Hadi sebanyak 5,05. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan sesi I Kamis, 5 Februari 2009, BTEK ditutup bergerak stagnan di level Rp 50.

Menurut analis pasar modal Deni Hamzah, rencana perseroan menggeluti bisnis biodiesel sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan bakal memberikan prospek cerah bagi BTEK. "Jadi, bisa saja emiten masuk bisnis itu. Sebab, bahan baku, kondisi alam, dan lahan berlimpah di Indonesia masih berlimpah," tuturnya.

Dia mengakui, langkah tersebut bakal mempengaruhi pergerakan saham perseroan di pasar dalam jangka menengah dan panjang. "Hal itu, terkait proyeksi kinerja yang bakal membaik," kata Deni.

Per kuartal III-2008, perseroan mencatat penjualan Rp 2,71 miliar atau turun 309,64 persen dari periode yang sama 2007 yang mencapai Rp 11,12 miliar. Perseroan juga masih merugi bersih sebesar Rp 7,39 miliar per kuartal III-2008, dari periode yang sama 2007 sebesar Rp 8,35 miliar.

Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024