- Pertamina
VIVAnews - PT Pertamina menyatakan kesiapannya untuk menjadi pemimpin atau leader dalam program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Bahan Bakar Gas (BBG) dalam rangka pembatasan BBM bersubsidi.
Sebab, Pertamina telah memiliki pengalaman dalam program konversi dari minyak tanah menjadi elpiji tiga kilogram.
"Kami ingin menjadi leader, karena sudah berpengalaman dalam konversi mitan jadi elpiji," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Mochamad Harun di Jakarta, Selasa 3 Januari 2012.
Menurut Harun, infrastruktur gas Pertamina sendiri telah siap. Pertamina saat ini sedang membangun dua mother (depo BBG) yang akan selesai pertengahan tahun ini. Selain itu, pembangunan Terminal Terapung Regasifikasi atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Teluk Jakarta akan selesai pada Maret 2012.
Untuk pasokan gas, Pertamina telah melakukan pembicaraan dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas).
BP Migas, kata Harun, sanggup meningkatkan pasokan gas ke Pertamina hingga 60 juta kaki kubik. "Namun, suplai sebesar itu percuma kalau demand-nya sedikit," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini, permintaan BBG Pertamina baru 2.100 liter setara premium (lsp) per tahun.
Di tempat terpisah, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mengatakan bahwa kementeriannya mendukung langkah Pertamina yang ingin menjadi leader konversi BBM menjadi BBG. Hal tersebut, akan diatur dalam aturan yang sebentar lagi akan dikeluarkan Kementerian ESDM.
"Pertamina memang harus menjadi leader, aturannya akan kami keluarkan secepatnya," kata Widjajono. (art)
Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U 23 2024
