Moratorium PNS Diusulkan Diperpanjang

Pegawai negeri sipil (PNS) saat bersiap ikut upacara beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Antara/ Feri Purnama

VIVAnews – Ketua Umum ADKASI (Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia) Salehuddin menyatakan, moratorium pengangkatan Pegawai Negeri Sipil perlu didukung.

“Memang ini bukan kebijakan pemerintah yang populer. Meski tidak popouler, kebijakan ini diperlukan,” ujar Salehuddin usai audiensi dengan Wakil Presiden RI Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.

Menurut Salehuddin, kebijakan pemerintah menghentikan pengangkatan PNS selama setahun terhitung mulai 1 September 2011 hingga 31 Desember 2012 dapat menyelamatkan beban keuangan negara. “Kebijakan moratorium PNS ini bisa menyelamatkan bangsa 20 atau 30 tahun mendatang,” kata Salehuddin.

Pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai dan gaji PNS, menurut Salehuddin, sudah terlalu besar. Kabupaten Kutai Kertanegara saja, misalnya, menggunakan Rp1 triliun pada tahun 2012 ini untuk belanja pegawai, biaya dinas, perjalanan, dan lain-lain.

“Jadi memang bagusnya distop dulu. Kalau bisa untuk beberapa tahun, karena sekali rekrut PNS, itu artinya membiayai seumur hidup,” ujar Salehuddin.

Setahun moratorium PNS, lanjutnya, dapat menghemat dan menyelamatkan keuangan negara untuk belanja nasional yang lebih penting di masa mendatang, daripada hanya untuk membiayai PNS. “Makanya, harus ada hitungan-hitungan yang rumuskan berapa kebutuhan PNS kita sebenarnya,” kata Salehuddin.

Salehuddin merasa pemerintah perlu memperpanjang moratorium rekruitmen PNS. Wapres Boediono, menurutnya, setuju untuk membahas hal tersebut bersama para menteri terkait. “Tadi beliau (Boediono) katakan, akan sampaikan hal ini ke menteri-menteri terkait,” kata Salehuddin. (umi)

Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya
Tangkapan layar anggota TNI tewas tersambar petir di Cilangkap

Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap

Tiga orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024