BBM Naik, Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat

Pom Bensin SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Wacana pemerintah yang menyebut opsi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bakal memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu hanya bisa dihindari, jika pemerintah memberikan kompensasi kepada masyarakat.

Penilaian tersebut disampaikan Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Slamet Sutomo, di kantornya, Jakarta, Senin, 6 Februari 2012. "Kalau BBM naik kan daya beli masyarakat turun," ujarnya.

Slamet mengatakan, kompensasi yang diberikan pemerintah bertujuan untuk mengganti dampak dari penurunan daya beli masyarakat. Kompensasi terutama diarahkan pada pelayanan publik seperti transportasi umum, listrik, dan air bersih.

"Kalau tidak ada action seperti itu, yang bisa turun pertumbuhan ekonomi, karena biaya produksi naik," kata dia.

Tak hanya dari harga kenaikan BBM, faktor penekan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun-tahun mendatang berasal dari sisi ekspor. Krisis global yang kini melanda Eropa dan Amerika Serikat diyakini akan berdampak pada melemahnya kegiatan ekspor.

Untuk menyiasati kondisi tersebut, BPS mengusulkan agar pemerintah memanfaatkan pasar domestik yang masih besar. Indonesia sudah tidak bisa lagi bergantung pada pasar ekspor.

"Produksi harus ditingkatkan, tapi jangan berorientasi ekspor. Kalau tidak, nanti impor kita naik tinggi dan balance of trade semakin tipis," imbuhnya. (art)

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung

Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024