Perusahaan Tommy Soeharto Pailit di Singapura

Hutomo Mandala Putra
Sumber :
  • VIVAnews.com

VIVAnews - Perusahaan milik Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal Tommy Soeharto, Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. dinyatakan pailit di Singapura pada 20 Januari 2012.

Dikutip VIVAnews.com dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, Selasa 7 Februari 2012, Humpuss dinyatakan pailit setelah Pengadilan Tinggi Singapura mengabulkan permohonan gugatan kepailitan oleh Lisen International Limited melalui kuasa hukumnya, TSMP Law Corporation terhadap Humpuss.

"Dengan ini kami sampaikan pada hari Jumat 20 Januari 2012, Majelis Hakim perkara terkait telah mengambil keputusan dengan amar putusan menyatakan Humpuss pailit," kata Corporate Secretary PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, aviliasi Humpuss Sea Transport, M Yayak Iskandar.

Keputusan kedua, kata Yayak, yaitu menunjuk Cossimo Borelli dan Jason Kardachi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama sebagai likuidator dari Humpuss. Kemudian terakhir, menyatakan bahwa biaya perkara akan disetujui oleh para pihak atau ditentukan kemudian dan dibayarkan kepada Linsen melalui aset Humpuss.

Namun, hingga saat ini, perusahaan belum menerima salinan putusan tersebut. Yayak menyatakan apabila perusahaan telah mendapatkannya akan disampaikan kemudian kepada otoritas pasar modal. Sedangkan pengaruhnya terhadap pendapatan konsolidasi PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk saat ini sedang dalam tahap pengkajian.

Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi Humpuss, tertulis berawal dari sebuah Divisi LNG dari PT Humpuss, Perseroan membangun kapal pertamanya, Ekaputra pada 1986. Dengan kapasitas 78.988 DWT, Ekaputra merupakan kapal LNG yang terbesar di dunia saat itu. Divisi LNG ini berubah menjadi Divisi Perkapalan pada 1990 dan mengembangkan bisnisnya melayani transportasi methanol.

Pada 1992 divisi ini berkembang menjadi anak perusahaan dengan nama PT Humpuss Sea Transport dan mulai menjalankan transportasi minyak. Pengembangan usaha terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya dengan menambah berbagai armada kapal mulai dari kapal tanker dengan kapasitas
1.300-37.000 DWT hingga kapal tunda dan tongkang.

Perluasan usaha juga dilakukan dengan merambah ke beberapa sektor baru seperti manajemen teknis kapal, layanan manajemen awak kapal, dan jasa keagenan kapal. Pada 1997 perseroan berganti nama menjadi PT Humpuss Intermoda Transportasi.

Perusahaan menawarkan 74 juta lembar saham pertamanya melalui Penawaran Publik Perdana pada 24 November 1997, dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada 15 Desember 1997. (eh)

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng
Kemenkominfo gelar nobar webinar

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar “Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital” dalam rangka meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024