Rupiah Melemah Sentuh Rp9.000

Pusat penjualan valas di Cikini
Sumber :
  • Fanny Octavianus

VIVAnews - Nilai tukar rupiah sore tadi, Jumat, 10 Januari 2012, kembali melemah hingga melewati level Rp9.000 per dolar Amerika Serikat. Kurs tengah Bank Indonesia sore ini terpantau Rp9.038 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan melemahnya nilai tukar tidak membahayakan. Sebab pemelahan ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di beberapa negara di kawasan Asia Pasifik.

"Cuma, mungkin kita sedikit lebih besar," kata Darmin di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.

Deputi Gubenur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengungkapkan BI akan mempertahankan nilai tukar. "Kami tidak bisa mematok kisaran, namun kami akan masuk ke pasar hanya untuk menjaga fluktuasi," katanya.

Hartadi menjelaskan jika ada arus modal yang masuk, maka rupiah akan menguat. Namun, kegiatan ekonomi yang meningkat juga akan membutuhkan impor. Tentunya impor ini akan menekan rupiah.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

"Bila impor banyak, kegiatan membayar kita jadi meningkat," katanya. "Tentunya akan membuat permintaan valuta asing meningkat, dan rupiah jadi melemah." (kd)

Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024