Presiden Bank Dunia Mundur Juni Mendatang

Presiden Bank Dunia (World Bank) Robert Zoellick
Sumber :
  • World Bank

VIVAnews - Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, memutuskan mundur dari jabatannya pada 30 Juni 2012. Keputusan itu diumumkan Zoellick pada Rabu kemarin, 15 Februari 2012. Jika pengunduran diri itu jadi, maka dia menduduki jabatan itu selama lima tahun.

Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu

Setelah pengumuman pengunduran diri itu, Dewan Bank Dunia langsung bergerak merekrut pemimpin yang baru. Proses rekrutmen itu akan berpedoman pada aturan yang disahkan tahun 2011. Di sana disebutkan bahwa rekrutmen akan berlangsung secara terbuka. Kompetisi akan terbuka bagi siapa pun.

Jika ketentuan itu yang dipakai,maka sangat terbuka peluang bagi orang luar Amerika Serikat memimpin lembaga itu. Semenjak 68 tahun lampau, memang ada kesempatan informal yang berlaku bahwa pemimpin bank itu haruslah orang Amerika Serikat.

Intip Persiapan Telkomsel 'Mengukur Jalan' Jelang Lebaran

Pemerintah Amerika juga berjanji akan mengajukan calon yang kuat. "Sangat penting untuk memiliki pemimpin yang kuat dan efektif di lembaga besar ini. Dalam beberapa pekan mendatang, kami akan mengajukan kandidat yang memiliki pengalaman dan memenuhi kualifikasi untuk membuat lembaga ini melangkah maju," kata Menteri Keuangan AS, Timothy Geithner dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman reuters.com, Kamis, 16 Februari 2012.

Zoellick memimpin Bank Dunia sejak tahun 2007 setelah presiden sebelumnya, Paul Wolowitz didepak. Zoellick langsung beraksi dengan agenda pertamanya dengan menambah fokus Bank Dunia  dengan turut serta memerangi masalah kemiskinan.

Pada pemilihan periode yang lalu, sejumlah negara berkembang menekan Bank Dunia agar memberikan porsi yang lebih besar untuk bisa memimpin lembaga keuangan dunia ini. Kelompok negara ini juga mendesak agar dilakukan proses seleksi yang kompetitif kendati AS tak bergeming dan tetap berpegang kesepakatan informal itu.

Zoellick mengatakan keputusannya untuk mundur pada Juni mendatang merupakan pilihannya sendiri. Dia menegaskan tak ada tekanan dari pemerintah Barrack Obama.

Mantan kepala Juru Runding Perdagangan AS dan Wakil Menteri ini membantah spekulasi yang berkembang bahwa dia mundur karena ingin fokus dalam kampanye calon presiden dari kubu Republik.

"Ini benar-benar keputusan saya pribadi," kata Zoellick. "Saya berpikir inilah waktunya untuk mundur dan ketika berpikir demikian, tak ada jalan lain untuk tetap bertahan."

Ilustrasi lahan.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

Dalam hal ini Alson selaku juru bicara Polres Bintan, jelaskan bahwa pemanggilan Hasan sebagai saksi terkait kasus dugaan pemalsuan surat lahan di Kecamatan Bintan Timur.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024