- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kompensasi terkait kenaikan harga bahan bakar minyak atau setara bantuan langsung tunai (BLT) akan diberikan kepada 17,5 juta kepala keluarga penerima raskin atau 40 juta penduduk berpenghasilan menengah ke bawah.
Hatta mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengkaji pemilihan kelompok masyarakat mana yang menjadi prioritas program bantuan tunai. "Nanti kami lihat mau memilih yang mana," ujar Hatta di kantornya, Jakarta, Kamis 23 Februari 2012.
Menurut dia, kenaikan BBM pasti akan meningkatkan besaran inflasi, sehingga harga barang naik, terutama barang komoditas. Daya beli masyarakat juga terpukul. Padahal, 70 persen daya beli masyarakat miskin disalurkan untuk pangan.
"Jadi, harus kita carikan kompensasi yang tepat," imbuhnya.
Ditemui di tempat terpisah, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, mengatakan dana anggaran untuk program bantuan berasal dari optimalisasi dan penghematan belanja pemerintah.
"Sejumlah dana itu kami alokasikan untuk stimulus dan kompensasi. Dan kompensasi itu bagi yang membutuhkan," ujarnya saat ditemui di kantornya. (art)
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.
