- Inin Nastain | Subang
VIVAnews - Pemerintah sedang memformulasikan jumlah besaran dan mekanisme Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai konsekuensi kenaikan Harga BBM subsidi yang hampir pasti bakal naik tahun ini.
Menurut Menteri ESDM, Jero Wacik, saat ini Pemerintah sedang membahas (BLT) yang akan diberikan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah yang membutuhkan.
"Kompensasi akan kami bahas, sekarang kita siapkan, bea siswa miskin, raskin, untuk transportasi, akan kita umumkan. Percayalah kita berikan kompensasi untuk tidak berat,"ujar Jero saat ditemui di gedung DPR, Selasa 28 Februari 2012.
Jero juga menambahkan sebenarnya pembagian BLT sudah dilakukan sejak Desember lalu, namun, Pemerintah meminta jalan lain sehingga baru dapat dijalankan sekarang.
"Tenang saja, kami dengan DPR cari formula yang baik, kalau APBN kenaikan itu ada kompensasi yang kami lakukan, jadi masyarakat tergolong miskin nggak terasa terlalu berat," katanya.
Pemerintah akan mengalokasikan dana sekitar Rp30-40 triliun untuk kompensasi bagi masyarakat miskin akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Anggaran tersebut diambil dari pemangkasan anggaran kementerian atau lembaga negara dan penghematan subsidi.
"Kita paralel, kita lakukan persiapan, kita sudah punya pengalaman untuk kompensasi,"ujarnya. (umi)
Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara
Sugar daddy ini merupakan seorang pria dewasa kaya dan mapan, yang gemar jalin hubungan dengan wanita lebih muda darinya dan senang memenuhi segala kebutuhannya tersebut.
