- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Harga emas melayang-layang di bawah harga tertinggi dalam tiga bulan terakhir pada Rabu 29 Februari 2012, setelah naik hingga 1 persen pada sesi sebelumnya. Kenaikan ini didukung oleh harapan bahwa Bank Sentral Eropa bisa memberikan kembali pinjaman murah di kawasan Eropa.
Kantor berita Reuters melaporkan, harga spot emas di Singapura sedikit berubah menjadi US$1.784,64 per ons, setelah mencapai US$1.789,40 per ons pada Selasa. Level ini merupakan yang tertinggi sejak pertengahan November 2011. Sementara itu, harga emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi US$1.786,50 per ons.
Investor akan mengamati operasi pembiayaan bunga rendah tahap kedua oleh Bank Sentral Eropa. Pasar berharap, dorongan likuiditas bisa membantu mengangkat emas ke harga lebih tinggi.
Sebuah survei menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap perekonomian zona euro naik untuk bulan kedua berturut-turut pada Februari. Hal ini mengonfirmasi stabilisasi yang lebih luas di seluruh Eropa mungkin hanya sinyal resesi ringan pada tahun ini. Meski demikian, ketidakpastian zona euro tetap ada, karena Irlandia berencana melakukan referendum pakta disiplin anggaran zona euro.
Sementara itu, keluarnya data kepercayaan konsumen AS yang membaik juga menjadi faktor positif. Kepercayaan konsumen AS mencapai level tertinggi dalam satu tahun pada Februari.
Di sisi lain, harga spot perak turun 0,1 persen menjadi US$36,86, setelah melonjak lebih dari 4 persen dan mencapai harga tertinggi dalam lima bulan, yaitu US$37,21 pada sesi sebelumnya. Sedangkan harga spot platinum naik 0,1 persen menjadi US$1.716,49 per ons.
Impala Platinum, produsen platina terbesar kedua di dunia, pada Selasa mengatakan bahwa pemogokan buruh di Tambang Rustenburg, Afrika Selatan, telah menghilangkan potensi produksi 100 ribu ons dan menyebabkan hilangnya pendapatan 2 miliar rand atau sekitar US$264 juta.
Sementara itu, dari pasar saham, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup di atas 13.000 untuk pertama kalinya sejak Mei 2008 pada Selasa, dan S&P 500 juga mencapai tonggak sejarah, sebagai akibat dari keluarnya data kepercayaan konsumen AS dan penurunan tajam harga minyak mentah. (art)
Hakim Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Kode Etik Meski Punya Jabatan di Asosiasi Pengajar HTN
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah tak terbukti melanggar kode etik dan perilaku hakim konstitusi.
