China Tujuan Utama, Ekspor Februari US$15 M

Target Pertumbuhan Ekspor 2010 : Peti Kemas
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Nilai ekspor Indonesia selama Februari 2012 mencapai US$15,65 miliar atau meningkat sebesar 0,49 persen dibanding Januari 2012. Dibandingkan posisi setahun yang lalu, kinerja ekspor Indonesia juga naik 8,54 persen.

"Ekspor non migas Februari 2012 mencapai US$12,34 miliar, atau turun 0,07 persen dibanding Januari 2012. Sementara itu, dibanding Februari 2011 meningkat 4,55 persen," kata Kepala BPS Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Senin 2 April 2012.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari hingga Febuari 2012 mencapai US$31,22 miliar atau meningkat 7,56 persen dibanding periode yang sama pada 2011. Sementara itu, ekspor non migas mencapai US$24,77 miliar atau meningkat 4,09 persen.

Jika melihat dari negara tujuan ekspor, China masih mendominasi ekspor migas Indonesia selama Februari 2012 dengan nilai mencapai US$1,58 miliar. Jepang yang baru pulih dari musibah tsunami menjadi negara tujuan ekspor Indonesia terbesar kedua senilai US$1,48 miliar. Selanjutnya, Amerika Serikat, dengan nilai mencapai Us$1,20 miliar.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Kontribusi ketiga negara tersebut terhadap nilai ekspor migas Indonesia mencapai 34,53 persen. "Sementara itu, Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,50 miliar," tegasnya.

Menurut sektor usaha, ekspor hasil industri periode Januari hingga Februari 2012 naik sebesar 3,34 persen dibanding periode yang sama 2011. Demikian juga ekspor hasil pertanian naik 2,38 persen serta ekspor hasil tambang dan lainnya tumbuh sebesar 7,15 persen. (art)

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024