Rekomendasi BNI Securities

Saham Ramayana Masih Menjanjikan

VIVAnews - Saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) masih menarik untuk investasi jangka panjang. Diperdagangkan pada price to earning ratio (PER) 6,65 kali, atau sedikit di atas rata rata industri 6,51 kali, RALS masih direkomendasikan beli.

"Target harga selama 12 bulan ke depan Rp 510 per saham," kata analis PT BNI Securities, Akhmad Nurcahyadi, dalam risetnya tentang Ramayana edisi Senin 16 Februari 2009.

Menurut dia, potensi pertumbuhan sektor ritel dapat meningkatkan kinerja perseroan. Sementara itu, perseroan memprediksi peningkatan pendapatan menjadi Rp 5,52 triliun selama 2008, atau sedikit di bawah proyeksi sebelumnya Rp 5,6 triliun.

Meski demikian, prediksi pendapatan pada 2008 itu bertumbuh 12,88 persen dari Rp 4,89 triliun selama 2007 atau 7,41 persen di atas proyeksi BNI Securities Rp 5,14 triliun.

4 Jenderal Polri Kompak Bareng Wartawan dan Polwan Sebar Kebaikan di Bulan Ramadan

Pendapatan Ramayana sebagian besar dikontribusi 10 toko baru yang dibuka tahun lalu. Pendapatan selama Desember 2008 naik 34,35 persen menjadi Rp 395 miliar dibandingkan bulan sebelumnya Rp 294 miliar.

Namun, pendapatan selama Desember 2008 itu turun 5,89 persen dibanding periode sama 2007. Bulan puasa dan Lebaran 2008 tetap menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp 1,28 triliun atau naik 93,14 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 664, 9 miliar. 

"Dibanding bulan sebelumnya, perolehan pendapatan itu meningkat 147,72 persen,"  ujarnya.

Akhmad menjelaskan, meski kinerja tahunan meningkat, Ramayana mencatat penurunan bila dilihat dari performa kuartalan. Pada kuartal empat 2008 perusahaan membukukan penjualan Rp 1 triliun atau turun 35,45 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 1,55 triliun.

Seiring dengan potensi pelemahan ekonomi global yang berlanjut, Ramayana menurunkan target pembukaan toko baru menjadi 3-5 toko dari rata-rata 10 gerai baru setiap tahun.

Alokasi belanja modal (capital expenditures/capex) diproyeksikan sekitar Rp 300-350 miliar. Tahun ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan secara konservatif dan memaksimalkan efisiensi usaha.

"Melihat penurunan target pembukaan toko baru sebagai pemicu utama pertumbuhan usaha Ramayana, kami memproyeksikan penjualan hanya akan tumbuh 5-6 persen," ujarnya.

Penjualan perseroan akan dikontribusi dari pertumbuhan usaha dari existing outlet.

Kenang Sosok Almarhum Sopyan Dado Semasa Hidup, Keluarga Ungkap Hal Ini
Menteri Kabinet Indonesia Maju Buka Puasa Bersama Presiden Jokowi di istana

Jokowi Adakan Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar buka puasa bersama dengan para Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. Diketahui, buka

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024