Dahlan Tak Campuri Penjualan Saham Garuda

Dahlan Iskan Hadir di Pernikahan Ibas - Aliya di Istana Cipanas
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, tidak mencampuri urusan penjualan saham PT Garuda Indonesia Tbk yang sebelumnya dimiliki tiga perusahaan sekuritas BUMN. Tiga perusahaan sekuritas itu adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas.

Dahlan menjelaskan, hingga saat ini, dirinya belum menerima laporan dari tiga sekuritas BUMN tersebut terkait dibelinya 10,88 persen atau 2,47 miliar saham Garuda Indonesia oleh pengusaha nasional, Chairul Tanjung. "Tidak harus lapor kan. Tiga sekuritas itu sama sekali tidak ada kewajiban lapor," kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis 26 April 2012.

Menurut Dahlan, dirinya sengaja tidak meminta laporan penjualan saham Garuda dan tidak mengikuti terus-menerus proses penjualan saham maskapai pelat merah tersebut. "Saya tidak ingin mengikuti terus, supaya korporasi itu independen, tidak merasa ditekan atau pun dipengaruhi," ujar Dahlan.

Dahlan juga membantah telah menginstruksikan kepada tiga sekuritas tersebut, untuk menjual saham Garuda Indonesia dengan harga Rp620 per unit. Jika Chairul Tanjung membeli saham Garuda Indonesia, menurut dia, tidak ada hubungan dengan dirinya yang menjadi menteri BUMN.

Ia menuturkan, dirinya hanya bertugas membantu ketiga sekuritas tersebut untuk menjual saham Garuda Indonesia. Sebab, jika ketiganya tidak melepas saham berkode GIAA itu, akan mengakibatkan kerugian besar dan berbahaya bagi keuangan ketiga sekuritas tersebut.

"Mereka memegang saham Garuda dari uang pinjaman dan harus bayar bunga. Jadi, semakin lama ketiga perusahaan tersebut memegang saham Garuda, akan semakin menderita," ujarnya.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

"Oleh karena itu, saya bilang segera lepaskan saham itu, atau bisa mengalami kesulitan yang sangat besar," tambah mantan direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara itu.

Dahlan mengungkapkan, ada beberapa perusahaan asing yang berminat membeli saham Garuda. Namun, ia menyarankan, lebih baik saham Garuda Indonesia dibeli oleh pengusaha nasional. Untuk itu, ia mengirimkan pesan singkat kepada lima pengusaha nasional, salah satunya Chairul Tanjung.

Kelima pengusaha tersebut, Dahlan melanjutkan, membalas pesan singkatnya dan menyatakan minat membeli saham Garuda Indonesia.

"Saya sampaikan ke orang-orang itu terima kasih telah berminat. Untuk selanjutnya, tolong berhubungan langsung dengan tiga perusahaan tersebut," tuturnya.

Setelah itu, dia menambahkan, tugas dirinya selesai. "Saya tidak akan campuri cara penawaran, cara penjualan, bagaimana putuskan sikap penawaran dan lain-lain," katanya.

Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali

Sebelumnya, sumber VIVAnews yang mengetahui proses penjualan saham Garuda mengatakan, pengusaha nasional, Chairul Tanjung, melalui PT Trans Airways, dipastikan menguasai 10,88 persen atau sekitar 2,47 miliar saham Garuda Indonesia yang sebelumnya dimiliki tiga perusahaan sekuritas pada harga Rp620.

"Crossing (pengalihan saham) besok. Dokumen jual beli sudah diteken semua perusahaan sekuritas," kata sumber VIVAnews tersebut di Jakarta, Kamis 26 April 2012.

Harga pembelian saham Garuda tersebut terdiskon sekitar 17,3 persen dari saat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp750 per unit. Padahal, Kementerian Badan Usaha Milik Negara sempat berharap untuk melepas 10 persen di atas harga rata-rata bulan sebelumnya. (art)

Ilustrasi jenis sabu.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024