Dibeli Chairul Tanjung, Saham Garuda Terbang

Orang Kaya Versi Forbes 2012 Chairul Tanjung
Sumber :
  • forbes.com

VIVAnews - Pengusaha nasional Chairul Tanjung, melalui PT Trans Airways, resmi menguasai 10,88 persen atau sekitar 2,47 miliar saham PT Garuda Indonesia Tbk senilai Rp1,53 triliun. Chairul Tanjung membeli saham dari tiga sekuritas BUMN yaitu PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas pada harga Rp620 per unit.

Toyota Fortuner Hybrid Sudah Ada di Diler, Segini Harganya

Berdasarkan data transaksi di Bursa Efek Indonesia pada pukul 10.30 WIB, hari ini, Jumat 27 April 2012, terjadi pengalihan saham (crossing) saham Garuda dari tiga perusahaan sekuritas BUMN itu. Transaksi pembelian saham Garuda dari tiga perusahaan sekuritas itu difasilitasi oleh Credit Suisse Securities Indonesia.

Direktur Utama PT Trimegah Securities Tbk, Omar S Anwar, mengatakan, transaksi saham Garuda dipastikan melalui mekanisme block sale. Dia menuturkan, pembeli saham berkode GIAA itu mendapatkan harga negosiasi antara penjual dan pembeli.

"Sekarang harga sahamnya naik. Tapi, harus dilihat juga berapa volumenya, banyak atau sedikit. Kalau volumenya banyak, ya kuat, kalau volumenya kecil ya hanya sesaat naiknya," kata Omar kepada VIVAnews, Jumat 27 April 2012.

Menurut dia, kenaikan harga saham Garuda itu perlu dilihat nilai intrinsiknya. Dia mengatakan, lonjakan harga saham itu sebagai sesuatu yang luar biasa. Sebab, investor strategis telah masuk yang membuat saham Garuda melonjak.

"Sahamnya jadi Rp720, itu gila! Hebat," ujarnya.

Namun, berdasarkan data terakhir pukul 14.01 WIB di Bursa Efek Indonesia, harga saham maskapai pelat merah itu kini menguat Rp60 atau 9,23 persen menjadi Rp710. (art)

Heboh Warga Dubai Asyik Main Jet Ski saat Kebanjiran, Warganet: Baru Mau Kirim Mi Instan
Ilustrasi logo Mahkamah Konstitusi.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Pengajuan amicus curiae yang dilakukan sejumlah tokoh ini heboh mencuat terkait dengan persidangan dalam pekara sengketa hasil Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024