VIVAnews - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya agar delapan kargo gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) bekas ekspor ke Sempra Energy, Amerika Serikat akan diprioritaskan untuk alokasi domestik.
Menurut Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Evita Legowo pemerintah berupaya agar delapan kargo yang rencananya akan dijual ke pasar "spot" oleh Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi dapat dialihkan untuk kebutuhan gas domestik. Terutama untuk fasilitas penampungan gas alam cair dan regasifikasi terapung (FSRU) Jawa Barat yang masih kekurangan 200 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd).
"Kami melakukan upaya untuk domestik," papar Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Evita Legowo kepada VIVAnews, Senin malam 7 Mei 2012.
Sedangkan pada 2013, BP Migas berencana untuk menjual 54 kargo LNG juga sedang diupayakan pemerintah untuk dalam negeri. "Kita utamakan dalam negeri, kalau 2013 sepertinya FSRU Jawa Barat yang paling siap," paparnya.
Deputi Operasional BP Migas, Rudi Rubiandini menyatakan saat ini BP Migas sedang mencari pembeli delapan kargo LNG eks ekspor ke Amerika Serikat pada 2012 ini. "Masih ada delapan kargo eks Sempra yang diusahakan untuk dijual lewat 'spot' tahun ini," katanya.
Namun, Rudi mengatakan delapan kargo tersebut kemungkinan besar tidak bisa memasok untuk FSRU yang terletak di teluk Jakarta ini karena infrastruktur pipa belum siap.
Ia menjanjikan pada 2013 mendatang pasokan gas dari kilang Tangguh ini dapat dialokasikan untuk FSRU Jawa Barat."Kita udah siapkan buat FSRU. Sudah ada di saku. Nanti, kalau mereka minta, tinggal menunggu persetujuan pemerintah. Kalau pemerintah bilang oke, FSRU dikasih," ujarnya.
Seperti diketahui, Indonesia selama ini mengekspor 60 kargo LNG, setara dengan 3,6 juta ton per tahun, dari kilang Tangguh, Papua Barat ke Sempra, Amerika Serikat. Sesuai kontrak, Indonesia dapat mengalihkan 50 persen ekspornya, atau 1,8 juta ton per tahun, ke pembeli lain.
Namun, karena keberhasilan Amerika Serikat mengembangkan shale gas, terjadi kelebihan pasokan gas di Amerika Serikat. Sehingga Indonesia dapat mengalihkan 54 kargo LNG, atau sekitar 3,24 juta ton.
Sumber :
VIVA.co.id
22 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Vivo Y200 GT vs Vivo Y200t: 2 Smartphone Kelas Menengah, Apa Bedanya?
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Vivo baru saja meluncurkan Y200 GT dan Y200t di pasar dalam negeri merek tersebut di China. Kedua smartphone tersebut merupakan entri kelas menengah terbaru
Laptop HP Star Book Pro 13 2024 Rilis: Revolusi Performa AI dan Inovasi AMD Ryzen!
Gadget
2 jam lalu
Temukan HP Star Book Pro 13 2024, laptop terbaru dengan prosesor AMD Ryzen yang siap mengubah cara Anda bekerja dan bermain. HP Rilis Star Book Pro 13 2024: Inovasi AMD R
Minecraft merupakan game dengan genre petualangan yang populer dimainkan oleh berbagai kalangan usia. Majong Studios sebagai developer Minecraft menciptakan strategi
Pihak kepolisian observasi pelaku pembunuhan ke Rumah Sakit Jiwa Lampung dan pihak keluarga minta pelaku dihukum seberat beratnya.Suwarjo, pelaku pembunuhan seorang
Selengkapnya
Isu Terkini