Indocement Akan Naikkan Harga Semen

Aktivitas Pabrik PT Indocement, Citeureup, Bogor
Sumber :
  • Antara/ M Agung Rajasa

VIVAnews - Perusahaan semen merek Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, mempertimbangkan kenaikan harga semen sekitar 6-7 persen hingga akhir tahun 2012. Hal ini dilakukan sebagai akibat dari kenaikan biaya operasional produksi semen.

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan

Direktur Komersial Indocement, Nelson Borch, mengatakan kenaikan harga semen akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan struktur biaya yang dibutuhkan perusahaan.

"Kalau kita ingin menjaga marjin dan struktur biaya yang sama, kita butuh harga jual naik 6-7 persen," kata Borch, ketika ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Wisma Indocement, Jakarta, Selasa 8 Mei 2012.

Seperti yang terjadi di 2011, kenaikan biaya di hampir semua aspek operasional terutama kenaikan biaya energi yang berasal dari harga batubara dan bahan bakar minyak berdampak pada kinerja perseroan. Untuk mengimbangi sebagian kenaikan biaya itu, perseroan meningkatkan harga jual domestiknya secara bertahap sejak semester kedua tahun lalu dengan peningkatan harga jual rata-rata 3 persen.

Sementara itu, untuk kinerja kuarta I-2012, permintaan pasar domestik yang kuat meningkatkan volume penjualan domestik sebesar 24,9 persen atau menjadi 4,1 juta ton dari 3,3 juta ton di periode yang sama tahun lalu. Permintaan ini lebih tinggi dari permintaan semen domestik nasional yang hanya tumbuh 18,2 persen, sehingga pangsa pasar perseroan meningkat menjadi 32,5 persen dari 30,7 persen di tahun sebelumnya.

Namun, volume penjualan ekspor mengalami penurunan sebesar 77,5 persen menjadi 39 ribu ton dari sebelumnya 170 ribu ton di tahun sebelumnya. Borch mengatakan, perseroan memang tidak mengutamakan pasar ekspor, sebab permintaan domestik yang masih tinggi.

"Kami suplai domestik market, ekspor untuk kelebihannya. Tujuannya untk pasar domestik. Yang diekspor sekarang adalah semen khusus, semen abu-abu tidak di ekspor," kata Direktur Indocement, Kuky Permana.

Dalam RUPS tersebut, pemegang saham Indocement menyutujui pembagian dividen sebesar Rp293 per lembar saham atau total Rp1,079 triliun setara dengan rasio pembayaran dividen sekitar 30 persen. Pembagian dividen dijadwalkan pada 5 Juli 2012 mendatang.

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK, Anies-Muhaimin

Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan

Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024