10 Negara Peraup Rezeki Investasi China (II)

Perayaan Imlek
Sumber :
  • REUTERS/David Gray

VIVAnews - China kini menjelma sebagai negara incaran para investor. Tercatat, cadangan devisa dalam mata uang asingnya mencapai US$3 triliun. 

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Di sisi lain, Negara Tirai Bambu itu sendiri membutuhkan pertumbuhan berkelanjutan dengan cara melakukan ekspansi bisnis di negara lain. 

Seperti dikutip laman CNBC.com, China mencatat peningkatan nilai penanaman modal asing oleh perusahaannya di luar negeri, dari US$5,5 miliar pada 2004 menjadi US$68,81 miliar pada 2012. 

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

Namun, sejumlah investasi yang dilakukan korporasi China itu telah menimbulkan kegoncangan politik di sejumlah negara tujuan. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami kegagalan akibat benturan aturan dari negara yang disasar. 

Data Heritage Foundation menunjukkan, sepanjang 2010, investasi China yang gagal terealisasi mencapai US$32,8 miliar. Nilai itu lebih dari setengah total investasi perusahaan China di luar negeri sebesar US$60,1 miliar yang tercatat di Kementerian Perdagangan China.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Bagi Indonesia, investasi China saat ini juga menjadi tumpuan bagi pertumbuhan ekonomi. Negara tersebut menjadi salah satu investor dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 10 ribu megawatt tahap I. 

Namun ternyata, besarnya nilai investasi China di Indonesia terbilang masih cukup kecil. Berikut adalah 10 negara yang menjadi incaran investasi China: (untuk melihat lima negara lainnya, klik disini)

5. Afrika Selatan

Investasi 2004-2010: US$5,8 miliar

Ekspor barang tambang Afrika Selatan ke China tercatat mencapai US$5,5 miliar per tahun. Aktivitas itu membuat Afrika Selatan menjadi mitra dagang terbesar China dari Benua Afrika. 

Investasi China di negara yang pernah dipimpin Nelson Mandela ini mencapai puncaknya sebesar US$4,8 miliar pada 2008. Jumlah yang sama dengan perusahaan keuangan, ICBC, ketika membeli 20 persen saham Standard Bank Afrika Selatan senilai US$5,5 miliar.

Afrika Selatan dipandang China sebagai mitra terpenting, karena menjadi pintu masuk bagi investasi negara Tirai Bambu tersebut.

4. Australia

Investasi 2004-2010: US$6,97 miliar 

China merupakan mitra dagang utama bagi Australia. Kebutuhan China terhadap barang tambang telah membuat Australia menjadi tempat investasi bagi pebisnis China. 

Pertumbuhan investasi China tercatat meningkat sejak 2007, ketika meningkat dari US$531,6 juta menjadi US$1,9 miliar pada 2008. Meski tengah dilanda krisis, investasi China di Negeri Kangguru ini justru meningkat menjadi US$2,4 miliar pada 2009. 

Tahun yang sama, pemerintah Australia dikabarkan mengubah aturan untuk membatasi investasi China di perusahaan tambang Australia. Informasi ini muncul dalam kabar yang diungkapkan Wikileaks.

3. Kepulauan Virgin, Inggris Raya

Investasi 2004-2010: US$13,9 miliar

Tergiur dengan ketentuan bebas pajak, perusahaan China makin meningkatkan jumlah anak perusahaan yang beroperasi di kepulauan Virgin Inggris Raya (British Virgin Island). Saat ini, tercatat lebih dari 457 perusahaan dari seluruh negara, broperasi di negara ini. 

Investasi China di negara ini meningkat cukup tajam sepanjang tahunnya. Pada 2009 tercatat sebesar US$4,5 miliar dan naik menjadi US$6,12 miliar pada 2010. 

2. Kepulauan Cayman

Investasi 2004-2010: US$27,3 miliar

Investasi pemodal China di negara ini mengalami pasang surut. Setelah naik tinggi ke level US$7,8 miliar pada 2006, investasi justru merosot menjadi US$3,5 miliar pada 2010.

Dari total investasi sebesar US$7,3 miliar yang berada di Amerika Latin, 73 persen di antaranya ditanamkan di Kepulauan Cayman ini.

1. Hong Kong

Investasi 2004-2010: US$139,5 miliar

Inilah kawasan yang paling banyak menerima kucuran investasi dari China, Hong Kong. Hal ini tak mengherankan, mengingat jarak di antara kedua negara itu sangat berdekatan. Di samping faktor pajak yang rendah dan statusnya sebagai negara bagian China. 

Pada 2007, investasi China di Hongkong melonjak ke level US$13,7 miliar, hampir dua kali lipat dari investasi 2006 sebesar US$6,9 miliar. Kenaikkan signifikan investasi China tak terlepas dari kebijakan pemerintah Hong Kong yang membolehkan investor ritel membenamkan dananya di pasar modal mereka.

Investasi China di Hong Kong mencapai puncaknya pada 2008, dengan nilai mencapai US$38,64 miliar. Sayang pada 2010, investasi itu kembali melorot ke level US$38,5 miliar. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya