BPK Audit Rugi Merpati Rp3 Miliar per Hari

Pesawat Merpati
Sumber :
  • merpatikualalumpur.wordpress.com

VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diketahui tengah menindaklanjuti laporan kerugian yang dialami PT Merpati Nusantara Airlines sebesar Rp3 miliar per hari. Saat ini, auditor negara itu tengah melakukan audit pendahuluan. 

Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan

Hal tersebut diungkapkan Anggota BPK, Barullah Akbar, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa, 29 Mei 2012. "Sudah ada teman dari Merpati ke BPK dan bahwa BPK sudah melakukan audit pendahuluan," kata Barullah. 

Seperti diketahui, sejumlah pegawai Merpati yang tergabung dalam Solidaritas Pegawai Merpati mendesak BPK untuk ikut terlibat dalam menilai keputusan pergantian mantan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Sardjono Jhony Tjitrokusumo. Mereka juga membantah tudingan bahwa perusahaan telah merugi hingga Rp3 miliar per hari.

3.37 Mln Hectares Palm Plantation Inside Forest Area, KLHK Identifies

Barullah mengatakan, BPK saat ini telah mengumpulkan data terkait laporan kerugian yang dialami maskapai penerbangan pemerintah tersebut. Bahkan, mereka mengaku sudah mulai memerika dan melihat total kerugian perusahaan yang diduga mencapai Rp750 miliar.

"Ada juga yang mengatakan dibagi rata menjadi Rp3 miliar per hari," kata dia. 

AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte

Kendati mengaku tengah mengaudit kerugian tersebut, BPK menegaskan pihaknya meminta agar persoalan tersebut dilihat secara jernih. Maksudnya, kerugian yang dialami Merpati harus dibedakan antara kerugian negara atau korporasi. 

"Kami akan melihat sampai sejauh mana audit ini bisa mendukung dan secara tepat bisa disampaikan ke BUMN," kata dia. 

Seperti diketahui, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, telah mencopot mantan Direktur Utama Merpati, Sardjono Jhony Tjitrokusumo. Pemerintah menempatkan Rudi Setyopurnomo yang sebelumnya menjabat komisaris sebagai penggantinya.

Dalam penjelasannya, Dahlan mengatakan, penggantian direksi Merpati itu dilakukan agar perusahaan bisa segera keluar dari kesulitan besar. Selama ini, dia melanjutkan, Merpati selalu mengalami kerugian bahkan lebih dari Rp2 miliar per hari. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya