300 Saham Rontok, IHSG Terpangkas Hampir 4%

Lantai bursa.
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia ditutup terkoreksi 145,18 poin atau 3,83 persen ke level 3.654,58. Indeks bahkan sempat melemah hingga ke posisi 3.635,28, pada perdagangan hari ini, Senin 4 Juni 2012.

Sebelumnya, penurunan IHSG lebih dalam pernah terjadi pada 3 Oktober 2011, setelah indeks terjungkal hingga 200,32 poin atau 5,64 persen menjadi 3.348,70. Bahkan, pada 22 September 2011, IHSG pernah terpangkas 328,35 poin atau 8,88 persen ke level 3.369,14.

Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia, Armand Dharmasana, pelemahan indeks dalam sesi perdagangan hari ini karena terpicu krisis utang zona euro dan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS.

"Jadi, sentimen negatif global tetap menjadi faktor penggerak negatif pada pasar saham dan komoditas," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews.

Sementara itu, saham-saham unggulan atau papan atas juga tergerus cukup dalam, bahkan masuk dalam peringkat teratas daftar saham merugi terbanyak (top looser) pada transaksi sesi kedua hari ini.

Berdasarkan data BEI, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berada di urutan pertama daftar top looser, setelah terkoreksi Rp3.750 atau 10,94 persen ke level Rp30.500.

Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyusul di posisi kedua dengan pelemahan Rp2.750 atau 5,21 persen menjadi Rp50.000.

Urutan selanjutnya ditempati saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang turun Rp1.800 atau 7,82 persen ke level Rp21.200. Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga terpangkas Rp1.750 atau 11,66 persen di posisi Rp13.250.

Sementara itu, saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melemah Rp1.200 atau 5,88 persen menjadi Rp19.200.

Amerika Tiarap, Rusia Raup Untung Besar di Balik Perang Iran dan Israel

Selama perdagangan hari ini, sebanyak 304 saham melemah, 32 stagnan, 175 saham tidak terjadi transaksi, dan hanya 14 saham yang menguat.

Pembelian saham oleh pemodal asing mencapai Rp1,28 triliun, dengan penjualan sebesar Rp1,51 triliun, sehingga terjadi penjualan bersih (net selling) Rp231,3 miliar.

Jelang Putusan Sidang Cerai, Teuku Ryan Tulis Pesan Haru Buat Anak

Indeks saham sektor pertambangan memimpin penurunan terbesar, atau 7,68 persen, disusul industri dasar dan agribisnis yang masing-masing terkoreksi 5,8 persen serta 5,3 persen. (art)

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti

BPS Catat Inflasi April 2024 0,25 Persen, Transportasi Jadi Pendorong Utama

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2024 terjadi inflasi sebesar 0,25 persen secara bulanan atau month to month (mtm).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024