Ribuan Triliun Aset BUMN Tak Produktif

BUMN
Sumber :

VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, memperkirakan terdapat sekitar Rp2.500 triliun aset milik perusahaan pemerintah yang tidak produktif. Jumlah ini lebih besar dibandingkan aset produktif BUMN yang hanya Rp1.500 triliun.

"Yang produktif karena ada bank, jadinya Rp1.500 triliun," kata Dahlan di Jakarta, Selasa 19 Juni 2012.

Menurut Dahlan, untuk mengelola aset yang tidak produktif tersebut diperlukan pemecahan secara sendiri-sendiri, tidak bisa disamaratakan. Untuk itu, Kementerian BUMN menyerahkan konsep penyelesaian aset tak produktif tersebut sepenuhnya kepada BUMN pemilik aset.

"Terserah masing-masing BUMN mau seperti apa. Mereka harus punya konsep penyelesaiannya, karena Kementerian BUMN tidak mempunyai wewenang apa-apa, paling hanya memberi petunjuk," kata pemilik Jawa Pos Grup ini.

Dahlan menjelaskan, saat ini, ada lima BUMN yang mempunyai aset tidak produktif terbesar, antara lain PT Kereta Api, Perum Bulog, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Pertamina, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Tak ingin berlama-lama mengelola aset tak produktif, Dahlan meminta kepada BUMN agar seluruh persoalan aset ini harus selesai pada akhir tahun ini.  Kementerian BUMN juga telah menunjuk Wakil Menteri BUMN, Mahmudin Yasin, untuk menjadi penanggungjawab dalam menelaah dan menyelesaikan pengelolaan aset tidak produktif.

"Mengenai aset kami sudah bicarakan di rapat pimpinan dan Pak Wamen akan menjadi penanggungjawab dalam review aset. Nanti, akan dikelompokkan berapa aset yang produktif dan tidak produktif serta membuat aset yang tidak produktif tidak menjadi beban," kata mantan dirut PLN ini. (art)

Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang Jaksel Tewaskan 7 Orang
VIVA Militer: Rudal balistik Jericho militer Israel

Breaking News: Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Ledakan Terjadi di Isfahan

Rudal Israel menghantam sebuah lokasi di Iran, menurut stasiun penyiaran AS ABC News, Jumat, 19 April 2024. Ini merupakan serangan balasan Israel

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024