Rozik B. Soetjipto

Alasan Mantan Menteri Pimpin Freeport

Presiden Director PT Freeport Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Selama hampir enam bulan menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto terus melakukan perbaikan-perbaikan internal dalam manajemen Freeport. Rozik bukanlah orang baru dalam perusahaan tambang Amerika Serikat ini.

Rozik sudah mengenal Freeport pada 1991, saat Freeport memperpanjang kontrak karya kedua. Pada waktu itu, posisi Rozik masih Eselon II di Departemen Pertambangan dan Energi (sekarang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral).

"Saya sudah mengenal Freeport bukan sebagai pejabat tinggi, melainkan Eselon II sehingga saya tahu persis kontrak karya Freeport waktu itu ditandatangani," kata Rozik saat berkunjung ke redaksi VIVAnews, Senin 25 Juni 2012.

Karir Rozik di pemerintahan pun melesat. Dia pernah memegang berbagai posisi senior di Departemen Pertambangan, termasuk sebagai Direktur Jenderal Tambang dari 1998-1999. Dia selanjutnya menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum pada 1999-2000, semasa pemerintahan Abdurrahman Wahid.

Selepas jadi Menteri, Rozik menjadi komisaris PT Freeport Indonesia dari 2.000 hingga 2011. Situasi Freeport pada akhir 2011 yang memanas, mulai dari mogok pekerja hingga kasus-kasus gangguan keamanan di lokasi tambang membuat Rozik akhirnya turun tangan menangani Freeport.

Alasannya sederhana, Rozik melihat keberadaan PT Freeport Indonesia sesuatu yang lain. Rozik mengatakan, jika melihat Freeport dari sisi positif itu sangat luar biasa, terutama untuk Papua dan Kabupaten Mimika. Kabupaten Mimika terbentuk karena ada Freeport. "Semenjak penandatanganan kontrak karya pertama pada 1967, baru ada Freeport di situ. Praktis tidak ada orang kecuali penduduk asli, kemudian berkembang sedemikian rupa," katanya.

Sewaktu pertama kali menjabat, Rozik turun tangan langsung ke lokasi tambang milik Freeport di Grasberg. Tugas utamanya mengoptimalkan keberadaan Freeport Indonesia di wilayah tersebut.

Ia melihat kenapa pemogokan masal bisa terjadi dan berusaha membenahi secara internal. Selain itu, dia juga meningkatkan pengetahuan dan latihan tim keamanan PT Freeport Indonesia, mengingat gangguan keamanan di area tambang Freeport juga meningkat.

Rozik juga menyatakan telah bersedia melakukan renegosiasi kontrak karya dengan pemerintah. Rozik menyatakan Freeport Indonesia telah berdiri sejak awal Orde Baru, dan saat ini siap menyesuaikan dengan perkembangan pemerintahan dan kebijakannya.

"Tidak masalah kami harus menyesuaikan dengan kebijakan baru yang sama sekali berbeda dengan apa yang terjadi pada masa lalu," katanya.

Israel Serang Iran saat Pemimpin Tertingginya Ali Khamenei Ultah ke-85 Tahun
Ilustrasi Olahraga

6 Olahraga Ringan untuk Membakar Kalori dan Mengembalikan Kebugaran Tubuh Setelah Lebaran

Olahraga ringan untuk Membakar Kalori dan Mengembalikan Kebugaran Tubuh Setelah Lebaran seperti jalan kaki, bersepeda, senam Aerobik, yoga dan masih banyak lagi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024