- REUTERS/ Toru Hanai
VIVAnews - Pasar saham Asia masih bertahan pada teritori negatif pada awal perdagangan hari ini, Selasa 26 Juni 2012. Kekhawatiran baru investor terhadap krisis Eropa, termasuk bailout bagi Cyprus dan pesimistisnya harapan pada KTT Eropa pekan ini menjadi pemicu penurunan indeks Asia.
Di bursa Jepang, indeks Nikkei turun 0,4 persen atau menderita kerugian sekitar 1,1 persen dalam sepekan terakhir. Sementara itu, indeks Kospi di bursa Korea Selatan, melemah 0,4 persen atau kehilangan 1,6 persen sejak Senin. Di bursa Australia, indeks S&P/ASX 200 terkoreksi 0,2 persen atau turun 0,7 persen sepanjang perdagangan pekan ini.
Kerugian di pasar saham Asia itu terpengaruh pelemahan pada penutupan Senin Waktu New York, akibat memudarnya harapan bahwa pertemuan Uni Eropa yang dimulai Kamis lalu menghasilkan cetak biru untuk mengatasi masalah di wilayah itu.
Selain itu, munculnya Cyprus sebagai negara Eropa yang juga meminta bantuan dana talangan, menimbulkan kekhawatiran lanjutan.
"Aset berisiko melanjutkan penurunannya menjelang KTT Uni Eropa pekan ini," kata analis Barclays Capital seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa.
"Namun, kami percaya bahwa KTT Uni Eropa akan menghasilkan retorika lebih kuat dalam mendukung upaya menuju integrasi fiskal yang lebih ketat daripada hasil akhir KTT itu sendiri," tambahnya.
Proyeksi pelaku pasar terhadap kemungkinan negosiasi yang sukses antara Yunani dan mitra Eropanya di KTT puncak nanti terbukti muncul, sehingga mengurangi pelemahan indeks saham, Senin, kemarin. (art)
Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengatakan, keberlanjutan yang akan diterapkan oleh pemerintahannya kelak tetap melakukan sejumlah perbaikan.
