- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara menyatakan bahwa rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) anak perusahaannya, PT PLN Batam, dapat dilakukan tahun ini. Perseroan telah menunjuk konsultan untuk mengkaji rencana IPO PLN Batam tersebut.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menjelaskan, perseroan telah menunjuk konsultan sejak April lalu. Konsultan ini nantinya akan memberikan laporan per bulan mengenai kajian apakah PLN Batam layak untuk IPO.
Ia optimistis jika PLN Batam dapat IPO tahun ini. "Kalau kajiannya cepat, why not," kata Nur Pamudji di Jakarta, Jumat 29 Juni 2012.
Menurut dia, jika kondisi pasar tahun ini membaik, bisa saja IPO dilaksanakan secepatnya. Apalagi, konsultan yang ditunjuk akan terus mendampingi PLN Batam hingga melantai di Bursa Efek Indonesia.
Sayangnya, Pamudji enggan memberitahukan siapa konsultan yang telah ditunjuk oleh PLN itu.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mendorong anak perusahaan BUMN untuk segera melantai di bursa. Alasannya, bukan hanya untuk mencari modal, tapi bertujuan untuk memajukan BUMN bersangkutan.
Ia mengungkapkan, ada beberapa anak perusahaan yang akan IPO, antara lain PT PLN Batam, PT Pertamina Drilling Services, dan PT GMF AeroAsia. Selain itu, ada satu BUMN yang dipastikan IPO tahun ini, yaitu PT Semen Baturaja. (art)
Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
PT Supertone (SPC) mendukung penuh atas penegakan peraturan Kementerian Perindustrian tentang pembatasan impor barang-barang jadi elektronik.
