Australia Sepakat Beri Pinjaman Siaga

Rahmat Waluyanto
Sumber :
  • doc.daylife

VIVAnews - Pemerintah Australia telah sepakat memberikan pinjaman siaga (contigency loan) bagi Indonesia sebesar 1 miliar dolar Australia. Angka tersebut merupakan satu kesatuan dari total pinjaman 'cadangan' yang sedang dihimpun pemerintah sebesar US$5,5 miliar pada tahun ini.

Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Wluyanto mengungkapkan saat ini pemerintah masih menjajaki kreditur lainnya dari Jepang yaitu Japan Bank for International Coorporation (JBIC).

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, karena bulan Juli kita melakukan penandatangan itu, paling lambat pertengahan Juli," ujar Rahmat di Jakarta, Jumat 29 Juli 2012.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah telah mendapatkan persetujuan pinjaman siaga dari Bank Dunia sebesar US$2 miliar. Kemudian Bank Pembangunan Asia (ADB) sebesar Us$500 Juta. 

Sedangkan terkait kondisi utang pemerintah, pemerintah mengklaim rasio utang pemerintah lebih rendah dibanding negara berkembang, bahkan negara maju sekalipun. Ia mencontohkan Jepang memiliki rasio utang 200 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), Amerika sebesar 70 persen dari PDB. Sedangkan di Indonesia rasio utangnya 24 persen dari PDB.

Direktur Strategi dan Portofolio utang, Ditjen Pengelolaan utang Kementerian keuangan, Scenaider C.H. Siahaan menambahkan dengan pengelolaan pembayaran utang yang baik, keuangan negara dapat tetap terjaga. (eh)

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Demo di Gedung MK, Begini Pesan Cawapres Terpilih
Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (ALIBO).

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024