Ekspor Beras Dipastikan Maret

VIVAnews - Rencana Indonesia untuk ekspor beras segera terwujud pada Maret mendatang. Kesiapan ekspor saat ini tinggal menunggu izin Menteri Perdagangan.

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Karyawan Sempat Dengar Ledakan Sebelum Api Muncul

"Insyallah paling lambat Maret atau April bisa ekspor (beras)," kata Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar.

Mustafa menyampaikan dalam acara Economic Outlook 2009, di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 25 Februari 2009.

Pada 2008 produksi gabah nasional 63 juta ton. Angka ini setara dengan 40 juta ton beras. “Itu surplus 3-4 juta ton,” ujar  Mustafa.

Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Polisi Sebut Ada 7 Orang Terjebak di Lokasi

Mustafa mengatakan, Bulog hanya akan ekspor beras super. Rencananya, ekspor beras beras super 100 ribu ton. “Begitu ada izin, kami langsung ekspor,” atanya.

Tujuan ekpsor beras adalah Malaysia, Singapura, Hong Kong, Brunai, dan Filipina. Dalam ekspor, Bulog langsung mengambil beras dari petani.

Sedangkan beras medium, Bulog baru merencanakan pada kuartal III tahun ini. Namun, Bulog masih menunggu angaka ramalan Badan Pusat Statistik. Untuk beras medium, ekspor akan dilakukan ke Malaysia dan Timor Leste. “Untuk medium akan diekspor 1 juta ton.”

Menurut Mustafa, untuk beras super harganya di atas US$ 1 per kiligram. Apalagi untuk beras organik. Ini jauh lebih tinggi.  

Untuk izin, super tinggal menunggu Departemen Perdagangan, sedangkan beras medium masih menunggu izin Menko Perekonomian. “Namun untuk beras medium sangat politis, jadi nunggu situasi aman. Selain itu konsumsi beras masyarakat Indonesia itu 97 persen beras,” kata Mustafa.

Asia Business Council 2024.

Asia Business Council 2024, Menko Airlangga Kasih Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia

Perekonomian Asia diproyeksikan akan cukup tangguh di masa depan meski dihadapkan dengan kondisi perekonomian global yang dihantui gejolak geopolitik saat ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024