Harga Pangan Naik, Pemerintah Cuma Bisa Imbau

Pedagang Telur
Sumber :
  • Vincent Yu

VIVAnews - Pemerintah tidak memiliki kebijakan yang pasti guna menjaga stabilitas harga komoditas pangan yang pasti akan bergejolak pada saat Ramadhan tiba.

Pemerintah hanya mengimbau kepada pelaku pasar untuk tidak menumpuk-numpuk persediaan barang pangan, sehingga harga tetap stabil ketika permintaan membludak. "Yang bisa kami lakukan hanya mengimbau," kata Menteri Pertanian Suswono, Jakarta, selasa 17 Juli 2012.

Suswono mengungkapkan, pemerintah tidak punya kewenangan melakukan stabilisasi harga komoditas pangan, kecuali beras. Alasannya, pemerintah tak memiliki lembaga khusus yang mengatur harga pangan itu.

Seperti diketahui, untuk stabilisasi harga beras, pemerintah memiliki Perum Bulog yang mengoperasi pasar ketika harga naik. "Kalau telur mahal, operasi pasarnya siapa yang mengerjakan? Tidak ada karena diserahkan pada mekanisme pasar," katanya.

Mengenai persediaan pangan menjelang Puasa dan Lebaran, Suswono menegaskan, masyarakat tidak usah khawatir. Pemerintah telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan guna memastikan ketersediaan itu.

Suswono juga mengatakan, pemerintah mentoleransi kenaikan sampai 15 persen. Ini merupakan angka kenaikan wajar yang terjadi pada musim Puasa dan Lebaran.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat tidak panik dalam menanggapi kenaikan harga di awal Puasa. Kepanikan acap kali dimanfaatkan spekulan untuk menahan persediaan, sehingga memicu kenaikan yang semakin tinggi.

"Jadi ini yang sering terjadi. Nanti pada setelah Lebaran harga akan jatuh lagi," ujar Suswono.

Prediksi Serie A: Lazio vs Juventus
Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka korupsi

Suami Sandra Dewi Tersandung Korupsi Timah, Aiman Senang Kasusnya Disetop 

Kasus korupsi tata niaga timah yang menjerat suami Sandra Dewi, Harvey Moeis jadi sorotan, Wapres Ma'ruf Amin buka suara soal jemaah umrah WNI yang ditangkap di Saudi

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024