Ramadan

Presiden Minta Mendag Operasi Pasar

Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjamin stabilitas harga komoditas jelang Ramadan 2012.

Bila harga melambung, Kementerian Perdagangan ditugaskan menggelar operasi pasar agar kenaikan itu bisa dikendalikan. "Kami kira sidak sudah dijalankan Menteri Perdagangan," kata juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Bina Graha, Jakarta, Rabu 18 Juli 2012.

Dengan sidak tersebut, kata dia, harga sejumlah bahan pokok tidak terganggu. Sebelum bulan puasa, harga bahan pangan pokokĀ  merangkak naik di sejumlah pasar. Pemandangan ini selalu terjadi menjelang hari besar keagamaan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran masih dalam batas wajar. Sebab, setiap akan memasuki bulan puasa dan lebaran harga bahan pokok cenderung naik.

Pangan yang mulai mengalami kenaikan harga adalah telur, gula, dan daging sapi. Pemerintah memang membatasi kuota impor daging sapi. Namun, jika pasokan daging dari peternak dalam negeri tidak mencukupi, maka pemerintah akan membuka opsi impor. Hatta menegaskan pemenuhan kebutuhan daging tersebut jangan sampai terganggu.

Terkait kenaikan harga bahan pokok ini, Hatta sudah meminta kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Menteri Perdagangan agar segera melakukan operasi pasar. Meskipun kenaikan itu masih dalam batas normal, Hatta tetap meminta dilakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga.

"Tapi biasanya memang pada bulan puasa dan lebaran sedikit meningkat, itulah tempatnya para petani kita para pedagang kita sedikit menikmati pada musim lebaran, asalkan kenaikan itu tidak terlalu tinggi," kata dia.

Pemerintah menjamin stok bahan pokok tersedia hingga lebaran. Namun, biasanya kenaikan harga dipengaruhi oleh distribusi yang terganggu dan adanya penimbunan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. (sj)

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif
Ilustrasi Gedung KPK.

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

KPK mengingatkan tingaal tiga hari lagi tenggat waktu bagi pejabat negara, termasuk menteri untuk melaporkan LHKPN.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024