Pembiayaan Kapal Mandiri Naik 54%

VIVAnews - Pertumbuhan pembiayaan perkapalan PT Bank Mandiri Tbk dalam dua tahun meningkat 54 persen dari 1,2 triliun pada 2006 menjadi Rp 3 triliun pada 2008. 

Pertumbuhan pembiayaan perkapalan berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit sebesar 16 persen. Ini mengindikasikan Peluang pembiayaan sektor perkapalan terbuka lebar. 
 
Direktur Utama Bank Mandiri Agus D Martowardojo mengatakan, pengembangan perkapalan nasional berpotensi besar memicu perbankan menyalurkan kredit.
 
Hingga 2007, volume kargo laut masih menunjukkan peningkatan. Kargo domestik mencapai 228 juta ton dan 531,9 juta ton kargo internasional. Komposisi kargo laut mencapai total 97,7 persen dari total angkutan nasional. "Pangsa kargo domestik baru sepertiga dari total kargo, pangsa kargo berpeluang besar tumbuh dengan adanya ketentuan cabotage," kata Agus dalam seminar nasional Membangun Kejayaan Maritim Indonesia di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu 26 Februari 2009. Asas cabotage merupakan pembatasan kapal pengangkut berbendera asing.

Perekonomian yang mengalami kondisi terburuk dari 1920-an ditandai melemahnya ekonomi dunia, menurut Agus, akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski pertumbuhan ekonomi dunia 0,5 persen, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik, 4 - 4,5 persen. "Dampak krisis sudah terlihat dari bisnis ekspor dan impor, khusus kuartal IV 2008," tuturnya. 
 
Menurut Agus, ketentuan cabotage yang berlaku bertahap sejak 2005 serta Inpres Nomor 5/2005 mengenai Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional akan memacu pertumbuhan bisnis kargo domestik.

Salah satunya masih ada kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan kapal nasional. Perkapalan nasional masih memerkan 653 kapal senilai US$ 4,635 miliar hingga 2010. Pemberian kredit segmen komersial untuk pembiayaan bidang pelayaran akan mendukung pertumbuhan industri maritim.
 
"Bank akan berpotensi membiayai perusahaan yang memiliki track record yang baik, integritas pemain, sehat secara finansial dan ada jaminan," katanya.

Agus menekankan bagi pembiayaan sektor pelayaran, perlu ada jangka waktu yang memadai untuk pembiayaan antara 8 - 12 tahun. "Kalau pembiayaan lebih pendek, 7 tahun akan sulit." Dia menyebutkan, jika semua persyaratan telah terpenuhi, bank tidak akan menahan pembiayaan. 
 
Pembiayaan sektor perkapalan misalnya untuk investasi pembangunan maupun maintance memerlukan biaya tinggi. Menurut Agus, bank juga ingin merasa aman karena kredit berasal dari dana yang dikumpulkan dari pihak ketiga. 

Meski tidak menyebutkan target pemberian kredit perkapalan tahun ini, Agus yakin selama memenuhi kondisi dan persyaratan, pihaknya akan menyalurkan kredit. Dirinya optimistis sektor perkapalan dan maritim merupakan bisnis yang menjanjikan.

Erick Thohir Ketemu Kiper Inter Milan, Bakal Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
Ashanty.

Terungkap! Keajaiban yang Dialami Ashanty Saat Umrah, Kisahnya Bikin Merinding

Ada momen mengharukan yang terjadi ketika Ashanty berdesak-desakan hendak memegang dan mencium Kakbah. Momen itu diabadikan dalam sebuah video.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024