Kebijakan Pangan Malaysia Lebih Baik dari RI

Beras Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Pengamat Ekonomi Hendri Saparini mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait stabilisasi harga pangan saat ini masih sangat lemah. Bahkan, ketimbang negara tetangga seperti Malaysia masuh jauh ketinggalan.

Menurutnya, Indonesia tidak mempunyai kebijakan tegas guna menyikapi hal tersebut. Di Malaysia, pemerintahnya menetapkan dua kebijakan utama khususnya terkait stabilitas harga komoditas pangan strategis. kebijakan tersebut. yaitu price act policy dan supply act policy.

"Perbatasan Malaysia bisa saja ditutup, kalau memang ada kerlangkaan beras," ujar Saparini di Jakarta, Sabtu 21 Juli 2012.

Hendri menambahkan, pada bulan-bulan tertentu ketika diperkirakan harga komoditas pangan akan naik, pemerintah Malaysia juga mempunyai kewenangan untuk mengontrol harga tersebut. Intervensi harga tersebut dilakukan, misalnya dengan memberikan subsidi langsung kepada pasar. "Di Malaysia, 25 harga pangan pokok itu diatur pemerintah pada bulan Ramadan," ujarnya.

Sedangkan di Indonesia, menurutnya, peran pemerintah dalam melakukan intervensi dengan kebijakan-kebijakan yang kuat masih sangat minimalis. Hal tersebut terlihat, dari tidak kuatnya peran Perum Bulog saat ini.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Padahal, lanjutnya, peran tesebut telah dipangkas dari yang tadinya wajib mengurusi sembilan bahan pokok menjadi hanya beras saat ini. "Bulog tidak bisa menyerap seluruh beras rakyat," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengaku bahwa keterbatasan tersebut memang dirasakan pihaknya saat ini. Sebab, sebagai perusahaan umum, pendanaan bulog masih menggunakan kredit perbankan biasa, meski dengan bunga lebih rendah. "Kita beli beras bukan dari APBN," tambahnya.

Dirinya menegaskan, adanya wacana kembali untuk pengubahan badan independen seperti di era orde baru menjadi angin segar bagi pihaknya untuk lebih meningkatkan kinerja ke depan. "Kalau ke depannya akan dibentuk badan lagi, Bulog sudah siap. Dengan Bulog yang lebih baik dari sebelumnya," tegasnya.

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024