Modal Rp4 Juta, Omzet Usaha Pria Ini Miliaran

Founder Baba Rafi Hendy Setiono
Sumber :
  • Dok. Pribadi

VIVAnews - Berawal saat Hendy Setiono pergi ke Timur Tengah untuk mengunjungi sang ayah yang bekerja di satu perusahaan minyak dan gas di Qatar. Di sana, Hendry menemui banyak penjual makanan khas Turki, yaitu kebab. Ia pun lantas memperoleh ide untuk mengembangkan usaha Kebab Turki di Indonesia.

Usaha ini mulai digelutinya sejak 2003, saat ia berusia 20 tahun dengan membuka outlet pertamanya di Surabaya dengan modal awal Rp4 juta. Modal ini ia gunakan untuk membeli gerobak (outlet) dan perabotan dapur lainnya, seperti kompor dan penggorengan. Awalnya, dia berjualan di pojok Jalan Nginden Semolo, Surabaya, berdekatan dengan area kampus dan tempat tinggalnya.

"Waktu itu saja berjualan keliling kampus, dan masih menggunakan gerobak biasa," kata Hendy saat berbincang dengan VIVAnews di Jakarta, Kamis malam, 26 Juli 2012.

Soal nama kedainya Baba Rafi, terbilang cukup unik. Dia pun mengaku terinspirasi nama anak pertamanya, Rafi Darmawan. Baba berarti bapak, jadi jika diartikan Baba Rafi berarti bapaknya Rafi.

Sedikit bercerita, berbekal uang Rp4 juta tentu banyak suka duka yang ia alami. Salah satunya adalah kurang tersedianya tenaga kerja dan bahan daging sapi.

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Ia pun lantas memproduksi sendiri untuk menjaga kualitas rasa kebab buatannya. Soal tenaga kerja, dia merekrut sendiri. Kemudian, dia pun memberi pelatihan sendiri.

Kini, untuk menjaga kualitas rasa dagingnya, Hendy mengaku sudah tidak kesulitan lagi. Karena, dia sudah menjalin kerja sama dengan PT Belfoods Indonesia, yang selalu menyediakan daging sapi bersih tanpa bahan pengawet.

"Dalam satu hari, kami bisa menghabiskan 1 ton daging sapi atau setara 7 ekor sapi," ujarnya.

Kini, dengan berkembangnya bisnis kebabnya, Hendy berhasil memiliki 1.000 outlet yang tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Pembukaan cabang di Malaysia itu dimulai awal April 2012, setelah ada penandatanganan Master Franchise Agreement bersama Afandi Oh (Malaysia) dan Edmundo Rogando (Filipina). Alasan pemilihan kedua outlet tersebut karena dinilai cukup cocok dalam hal makanan. Dengan pembukaan outlet tersebut, akan mendatangkan omzet penjualan hingga 25 hingga 30 persen.

Ke depan, ia akan terus berusaha memperbanyak gerai outlet di beberapa negara belahan dunia seperti Pakistan dan Australia. "Outlet paling banyak di Indonesia, di Malaysia ada 7 cabang, dan di Filipina 2 cabang," kata sulung dua bersaudara pasangan Ir H Bambang Sudiono dan Endah Setijowati itu.

Targetnya, tahun depan, pria yang berusia 29 tahun ini juga akan melakukan ekspansi ke Filipina dengan membuka 50 outlet cabang.

Kendati sudah menikmati hasil kerja keras yang menggiurkan, Hendy terlihat enggan bercerita berapa total keuntungan yang diperoleh. Ia hanya menuturkan labanya mencapai 25 hingga 30 persen dari omzet. "UKM itu kan artinya usaha kecil menengah, tapi sekarang unit usaha miliaran," ujarnya sambil tertawa.

Tak ingin usaha setengah-setengah, suami dari Nilamsari ini akan memberikan kesempatan bagi investor untuk melakukan franchise hanya dengan modal Rp55 juta dengan 2 karyawan yang sudah terlatih dan peralatan masak, seperti penggorengan dan alat pemanggang daging.

"Investor tidak perlu khawatir, karena pegawai kami telah terdidik dengan baik. Sebelum bekerja, kami berikan pelatihan," ujarnya.

Menu andalan Kebab Turki Baba Rafi memang terbilang cukup murah dan terjangkau untuk masyarakat. Kebab dijual dengan harga Rp12.000. Selain itu, juga ada menu beef burger Rp9.500, dan hotdog seharga Rp10.000 serta beberapa menu yang lain.

Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker

"Usaha kebab ini membuka peluang usaha yang sangat luas. Untuk itu, ke depan saya ingin usaha ini go international," tuturnya. (art)

Indonesian Vice President Maruf Amin

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris 2024. Indonesia masih punya kesempatan playoff melawan Timnas Guinea.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024