Asia Balik Menguat, Bursa RI Terangkat

Lantai bursa.
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali bergerak positif pada perdagangan Kamis, 2 Agustus 2012. Sentimen menguatnya indeks saham regional Asia disinyalir menjadi pemicunya.

IHSG sempat dibuka turun ke posisi 4.127, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang melemah 1,94 poin atau 0,04 persen di level 4.128,51. Namun, setelah satu menit perdagangan dibuka, indeks kembali menguat menjadi 4.131. Bahkan, hingga berita ini diturunkan masih bergerak di teritori positif.

Menurut analis PT Equator Securities, Gina Novrina Nasution, rebound atau pembalikan arah IHSG ke zona hijau pagi ini terdorong sentimen positif pergerakan bursa regional Asia yang sebagian besar menguat. "Jadi, ikut Asia," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, pergerakan indeks yang sempat melemah, menurut dia, terbawa sentimen negatif aksi ambil untung yang melanda bursa Wall Street pada penutupan perdagangan dini hari WIB. "Bursa AS turun karena The Fed tetap bertahan untuk tidak melakukan paket kebijakan stimulus yang ketiga," tutur Gina.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Purwoko Sartono, analis PT Panin Sekuritas Tbk menambahkan, IHSG sempat turun hari ini karena terbaca dari sisi teknis yang sudah memasuki wilayah jenuh beli (overbought).

"Itu terlihat pada indikator RSI (relative strength index), stochastic oscillator, maupun bollinger band yang sudah menembus upper band," kata dia kepada VIVAnews.

Sementara itu, saat IHSG mengawali transaksinya hari ini, sebagian besar bursa regional Asia menguat. Di antaranya, KLSE Composite naik 1,85 poin atau 0,11 persen di posisi 1.634,32. Nikkei 225 menguat 43,43 poin (0,50 persen) menjadi 8.685,28, dan NZSE 50 menguat 17,15 atau 0,49 poin ke level 8.685,28. (art)

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi
Ilustrasi mata uang Jepang

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024