Data Baru Tenaga Kerja AS Angkat Bursa Asia

Sumber :
  • REUTERS/ Toru Hanai

VIVAnews - Indeks harga saham di bursa-bursa utama Asia dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini, setelah data terkini ketenagakerjaan di Amerika Serikat lebih baik dari ekspektasi. Hal itu dinilai dapat meredakan kekhawatiran pelaku pasar saham akan terjadinya perlambatan dalam perekonomian negara terbesar di dunia itu.

Menurut stasiun berita CNBC,  Senin 6 Agustus 2012, indeks FTSE CNBC Asia 100, yang menjadi ukuran atau acuan pasar di seluruh Asia berhasil melonjak 1,1 persen.

Bursa saham Jepang, Nikkei juga naik 1,5 persen pada awal perdagangan hari ini dipicu laporan data pekerjaan AS yang lebih baik dari perkirakan pasar dan adanya pelonggaran nilai tukar Yen yang memberikan angin segar bagi para eksportir.

Indeks Nikkei 225 menguat dan menembus level 8.680,58, sedangkan indeks Topix naik 1,3 persen menjadi 733.63.

Dirilisnya laporan kinerja Toyota Motor yang positif pada penutupan perdagangan Jumat lalu turut memberikan sentimen ke bursa saham di Tokyo.

Bursa saham Seoul dibuka juga meraih keuntungan, terangkat positifnya data pekerjaan AS dan optimisme baru pelaku pasar akan pelonggaran lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa.

Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) terangkat hingga dua persen pada posisi 1.885,13.

Bursa saham Australia pun menguat pada pembukaan perdagangan, dipicu harga komoditas, bursa AS dan Eropa yang reli setelah pelaku pasar merespon positif data pekerjaan AS dan berharap Bank Sentral Eropa akan bertindak untuk membendung krisis utang di kawasan itu.

Indeks S&P/ASX 200 naik 1,2 persen menjadi 4.271,1 poin, menghapus penurunan 1,1 persen pada Jumat lalu.

Bursa saham acuan Selandia Baru, indeks NZX 50 juga naik 0,4 persen saat mengawali transaksinya pada hari ini menjadi 3.563,8. (ren)

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan
Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus

"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024