- VIVAnews/Anton PM/ New York
VIVAnews - Pasar saham di Amerika Serikat sedang bangkit dan mencoba menembus level tertinggi untuk 2012. Tahun di mana risiko ancaman krisis ekonomi menjulang dan mendominasi berita utama.
Indeks 500 saham Standard & Poor pada penutupan perdagangan Selasa waktu New York, naik 7,12 poin atau 0,5 persen di posisi 1.401,35. Posisi ini merupakan untuk pertama kali indeks S&P 500 menembus level psikologis 1.400 yang terjadi sejak awal Mei lalu.
Indeks acuan yang menjadi tempat bagi perusahaan-perusahaan besar Amerika itu memperpanjang kenaikannya menjadi 11,4 persen untuk tahun ini. Kenaikan itu mencapai 1,25 persen di bawah level tertinggi April lalu di posisi 1.419,04.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average membukukan kenaikan 111 poin pada tahun ini, setelah reli 51,09 poin atau 0,4 persen di posisi 13,168.60 pada akhir transaksi Selasa.
Quincy Krosby, pengamat pasar modal dari Prudential Financial, seperti dikutip VIVAnews dari laman USA Today, Rabu 8 Agustus 2012, menilai bahwa pembalikan arah saham ini terjadi karena investor mengantisipasi langkah The Fed yang bakal memberikan stimulus dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, positifnya laporan pemerintah mengenai data pekerjaan bulan lalu membangkitkan kembali harapan bahwa ekonomi akan membaik. Selain itu, janji gubernur Bank Sentral Eropa yang akan mengambil langkah untuk menjaga mata uang euro dan mengatasi krisis utang Eropa, ikut menjadi katalis positif.
"Hal itu menambah kepercayaan yang berkembang di kalangan investor," ujarnya. (art)
Gibran Absen di Upacara Hari Otoda, Tak Dapat Penghargaan Satyalencana
Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Surabaya, Jawa Timur.
