- Hutama Karya
VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan bahwa dirinya lebih mendukung pembangunan proyek monorel yang dikerjakan PT Adhi Karya Tbk, ketimbang proyek kereta layang Bekasi-Slipi yang di gagas PT Hutama Karya.
Kedua proyek dari perusahaan pelat merah tersebut, ditujukan untuk mengatasi kemacetan di Ibukota Jakarta.
"Yang Adhi saya setuju, yang Hutama Karya bukannya saya tak setuju," ujar Dahlan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis 9 Agustus 2012.
Dahlan menjelaskan, keputusannya tersebut didasarkan pertimbangan bahwa proyek kereta layang usulan Hutama Karya termasuk dalam proyek baru. Tentunya, pembangunan proyek itu diyakini bakal membutuhkan anggaran cukup besar.
Pertimbangan lain adalah Kementerian BUMN meragukan pembiayaan proyek kereta layang bisa dipenuhi dari pemerintah. "Apakah mungkin, APBN mengalokasikan anggaran sebesar itu, saya ragu," kata Dahlan.
Di sisi lain, ujar Dahlan, upaya pemerintah mengatasi kemacetan di Ibukota sebetulnya bisa dilakukan dengan mudah. Pemerintah bisa melanjutkan proyek monorel yang realisasinya masih tertunda.
Sebelumnya, Hutama Karya akan terus berupaya mewujudkan pembangunan kereta layang Bekasi-Slipi meski Menteri Negara BUMN tidak menyetujui rencana tersebut.
Direktur Utama Hutama Karya Tri Widjajanto Joedosastro mengatakan rencana itu disusun didasarkan pada realita sehari-hari warga Jakarta. Selain itu, dasar pertimbangannya bukan semata-mata unsur finansial, namun juga kepentingan ekonomi yang lebih luas. (asp)