Tambal Defisit, RI Cari Pendanaan Asing

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Pemerintah mengandalkan pendanaan dari luar negeri maksimal 25 persen untuk pembiayaan defisit anggaran. Sisanya akan dihimpun pemerintah dari pendanaan domestik.

Pembiayaan luar negeri tersebut diperlukan guna menutupi kurangnya pendanaan dari dalam negeri. Meski demikian, pendanaan dari dalam negeri tersebut, saat ini sudah meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Kami masih memerlukan pendanaan untuk membiayai defisit dan memperpanjang utang jatuh tempo," kata Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, di kantornya, Jakarta, Senin 13 Agustus 2012.

Tahun depan, Agus menjelaskan, pemerintah mematok defisit anggaran sebesar 1,6-1,7 persen dari produk domestik bruto (PDB). Besaran defisit itu, menurut Agus, merupakan tantangan besar bagi pemerintah di tengah krisis global yang diperkirakan masih berlanjut.

"Area yang perlu kami waspadai adalah current account deficit yang membesar. Walaupun, kami meyakini pada triwulan berikutnya bisa mengecil," tambahnya.

Kondisi tersebut, dia menambahkan, juga akan mempengaruhi imbal hasil (yield) surat berharga negara yang dikeluarkan pemerintah. Akibatnya, minat investor akan berkurang, sehingga laju investasi di Indonesia bisa terhambat. (adi)

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023
Persib Bandung vs Bhayangkara FC

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Persib Bandung berbagi poin dengan Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024