- REUTERS/ Toru Hanai
VIVAnews - Pasar saham Asia menguat pada Selasa, 28 Agustus 2012, untuk mengantisipasi apakah Bank Sentral Amerika atau The Fed akan memberikan stimulus pelonggaran moneter. Pasar juga menunggu pertemuan bank sentral dan ekonom di Jackson Hole, Wyoming, Jumat mendatang.
"Kalender data Asia terfokus pada pasar ekuitas regional, terutama di bursa Shanghai," tulis Westpac Institutional Bank dalam risetnya seperti dikutip dari Reuters.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik pada awal perdagangan hari ini setelah jatuh ke titik rendah selama tiga pekan pada Senin.
Sementara itu, dolar AS menguat terhadap yen pada level 78,76 dan euro bertahan di posisi US$1,2503 setelah melemah US$1,2490 pada Senin. Kondisi itu dipengaruhi indeks sentimen bisnis Jerman yang jatuh dalam empat bulan berturut-turut ke level terendah sejak Maret 2009.
Saham-saham di bursa Shanghai mencapai tingkat terendah sejak Maret 2009 pada Senin, karena memudarnya harapan terhadap pelonggaran moneter. Sementara itu, indeks Nikkei Jepang dibuka naik 0,6 persen.
Investor berharap The Fed memberikan stimulus moneter lebih lanjut melalui putaran ketiga pembelian obligasi dan langkah pelonggaran lainnya. Bank Sentral Eropa juga diharapkan memenuhi janji untuk menurunkan bunga pinjamannya. Namun, investor tetap waspada jika tidak ada tindakan nyata. (art)
Bakal Stop Beroperasi di Medan, SPBU Shell: Terima Kasih Buat Semua Pelanggan Setia Kami
Seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, Shell, bakal tidak lagi beroperasi di Medan Sumatera pada tahun ini.
