Harga Emas Turun Rp3.000 per Gram

Penjualan emas di cikini
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Emas kembali menjadi buruan investor yang berusaha menghindari risiko lebih besar. Antisipasi investor itu seiring rencana pertemuan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserves dan putusan Mahkamah Konstitusi Jerman terkait legalitas dana talangan.

Dikutip dari laman Reuters, Selasa, 11 September 2012, harga emas di pasar Singapura tercatat menguat 0,2 persen ke level US$1.728,40 per ounce. Padahal, pada sesi sebelumnya, harga emas sempat melorot lebih dari 0,6 persen.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

Selain faktor di Jerman dan pertemuan The Fed, harga emas juga ikut menguat setelah produsen emas dunia, China, mengebor logam mulia hingga 31,3 ton pada Juli 2012. Dengan demikian, produksi emas China selama tujuh bulan terakhir mencapai 208 ton atau naik 7 persen.

Kondisi berbeda justru terjadi di Tanah Air. Harga jual emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk dipatok seharga Rp576 ribu per gram. Sementara itu, harga emas batangan ukuran 5 gram dan 10 gram masing-masing dilepas pada harga Rp2,73 juta dan Rp5,42 juta.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Untuk pembelian kembali emas, UBPP Logam Mulia menetapkan harga sebesar Rp516 per gram. Dibandingkan sehari sebelumnya, harga jual emas turun sekitar Rp3.000 per gram. 

Dari pasar AS, harga emas juga terkoreksi usai para investor mengambil aksi ambil untung. Rencana pertemuan bank sentral AS juga ikut menggerogoti kenaikan harga emas.

Seperti dikutip dari laman The Star, Selasa, 11 September 2012, harga emas untuk pengiriman Desember di bursa New York Merchantile Exchange melemah US$8,7 ke level US$1.731,80 per ounce.

Indeks emas Kitco's mencatat, emas diperdagangkan pada harga tertinggi US$1.742,30 dan terendah US$1.729,20 per ounce.

"Ini adalah waktunya di mana segala sesuatu mulai menunjukkan peningkatan kekhawatiran, di mana investor cerdas perlahan-lahan mulai mengurangi risiko investasinya," kata Co-Portfolio Manager dari GMG Defensive Mega Beta Fund, Oliver Pursche. (art)

10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?
Dr. BRA. Mooryati Soedibyo

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024