Harta Orang Superkaya Asia Anjlok, Siapa Terparah?

Zhang Xin, taipan kaya China
Sumber :
  • forbes.com

VIVAnews - Guncangan ekonomi dunia yang merembet pada pasar modal telah membuat orang-orang superkaya dunia pusing berat. Anjloknya harga saham di berbagai bursa efek global, telah membuat harta kekayaan hartawan dunia terkuras.

Dikutip dari studi Wealth-X, kekayaan miliarder China sepanjang setahun terakhir telah terkuras hampir sepertiganya. Total kekayaan mereka mengalami penurunan terbesar di antara kalangan superkaya Asia.

"Faktor utama penyebab turunnya kekayaan mereka pada umumnya berasal dari pasar keuangan. Valuasi dari kekayaan ini merupakan bagian terpenting dari kekayaan mereka," kata Chief Executive Officer (CEO) Wealth-X, Mykolas Rambus, seperti dikutip laman CNBC.

Wealth-X mencatat, total kekayaan miliarder China tercatat anjlok hingga US$160 miliar selama kurun waktu 1 Agustus 2011 hingga 31 Juli 2012. Sebagian besar kekayaan itu hilang, karena anjloknya bursa efek China, yang terlihat dari turunnya indeks Shanghai hingga 20 persen.

Secara total, jumlah kekayaan orang super kaya China dengan aset lebih dari US$30 juta, telah berkurang 2,3 persen sepanjang setahun terakhir. Sementara itu, nilai harta kekayaannya turun 7 persen ke level US$1,6 triliun.

Rambus mengatakan, individu superkaya China yang memiliki aset berupa properti dan manufaktur di sepanjang pantai China mengalami kejatuhan paling parah. Hal ini disebabkan beralihnya pabrik-pabrik ke daratan China.

Secara keseluruhan, kekayaaan seluruh orang superkaya Asia turun hingga 7 persen ke level US$6,3 triliun. Penurunan terbesar terjadi di tiga negara utama Asia yaitu China, Jepang, dan India yang menguasai 75 persen populasi orang superkaya Asia.

Di India, jumlah orang kaya turun terbanyak, tak hanya di Asia, tapi juga dunia. Sebanyak 485 orang kaya terlempar dari daftar orang superkaya atau ultra high net worth.

Sementara itu, di Jepang yang merupakan rumah bagi 12.830 orang superkaya Asia, mengalami penurunan harta kekayaan hingga US$195 miliar. Anjloknya bursa saham kembali menjadi penyebab utama terkurasnya harta orang-orang kaya tersebut.

Faktor lainnnya adalah melemahnya pasar properti dan sektor manufaktur akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami pada 2011. "Untuk jangka panjang, Asia masih menjadi kawasan yang paling banyak menciptakan orang kaya," kata Rambus. "Hal itu tak diragukan lagi." (art)

BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi
Penampakan luar rumah Brigadir RAT tewas di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Keluarga Datang ke Lokasi Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Ada Apa?

Seorang anggota Polresta Manado Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024