2014, Garuda Indonesia Terbang ke AS

Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Adisutjipto
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Maskapai pelat merah Garuda Indonesia menyatakan telah berkomitmen untuk terbang ke Amerika Serikat begitu larangan terbang maskapai Indonesia ke Amerika Serikat dibuka oleh Federal Aviation Administration (FAA) atau otoritas penerbangan sipil AS.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menjelaskan hasil audit FAA menyatakan penerbangan Indonesia sudah mengalami kemajuan positif. Sehingga FAA sendiri menargetkan penerbangan Indonesia sudah bisa masuk kategori satu pada 2013 sehingga pada 2014 sudah bisa terbang ke AS.

"Maskapai Tanah Air yang menyatakan siap terbang ke AS yakni Garuda Indonesia. Kami sudah mendapat komitmen dari mereka," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta, Senin 17 September 2012.

Bambang menjelaskan, saat ini pihak FAA mengaudit penerbangan Indonesia dengan menitikberatkan pada persyaratan yang ditetapkan International Civil Aviation Organization (ICAO) terkait Annex, compliance, personnel. Ia menjelaskan saat ini Indonesia mendapat asistensi dari ICAO kepada Ditjen Perhubungan Udara dan tenaga training dari Kementerian Perhubungan untuk mencetak tenaga andal di bidang keselamatan transportasi udara.

Dapat kembali terbangnya maskapai Indonesia ke AS ini seiring dengan pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dengan delegasi AS yang dipimpin Secretary of Department of Homeland Security (DHS) dalam Konferensi Tingkat Tinggi bidang Keamanan Penerbangan (High-Level Conference on Aviation Security) di Montreal, Kanada yang berlangsung dari 12-14 September 2012.

Dalam pembicaraan bilateral tersebut, Wamenhub menyampaikan tentang kerjasama kedua negara dalam pengembangan dunia penerbangan di Indonesia dengan dukungan pesawat-pesawat buatan Boeing. Adapun saat ini FAA melaksanakan safety assessment kepada Indonesia dalam rangka pencapaian kembali keamanan penerbangan (aviation safety) kategori 1.

"Saat ini Indonesia masih dalam kategori dua di mana untuk membuka kembali penerbangan ke AS, Indonesia harus berada dalam kategori satu," ucap Bambang.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S. Ervan, menjelaskan sebelum pemerintah melakukan pembicaraan bilateral dengan pihak otoritas penerbangan AS untuk dapat terbang ke negeri itu, pihaknya sudah lebih dahulu berkoordinasi dengan seluruh  maskapai tanah air.

"Yang sudah berkomitmen menerbangi AS adalah Garuda Indonesia. Nantinya akan diatur kuotanya, kan ini bersifat resiprokal," tuturnya. (umi)

KSAL Muhammad Ali Kunjungi Industri Pertahanan Strategis China, Ada Apa?
Pengadilan Tipikor PN Jakpus melanjutkan sidang kasus Korupsi di Kementan

Anak Buah SYL Dapat Perintah Siapkan Uang 4.000 Dolar Hasil Palak Pejabat Kementan, Untuk Apa?

Eks Koordinator Subtansi Rumah Tangga Arief Sopian menjadi salah satu saksi kasus pemerasan dan gratifikasi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024